TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Polres Tasikmalaya Kota melakukan sosialisasi tentang stop bullying kepada para siswa di lingkungan sekolah.
Sosialisasi stop bullying ini dilakukan serentak di 21 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan 6 SMP swasta yang ada di Kota Tasikmalaya pada Senin (2/10/2023).
Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya sengaja mengandeng pihak kepolisian untuk sosialisasi tentang aksi perundungan agar para pelajar mengetahu bahwa perbuatan tersebut bertentangan dengan hukum dan ada konsekuensi hukumnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ely Suminar mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan bukan semata-mata karena maraknya kasus perundungan di sejumlah daerah, tapi dilakukan untuk terus mengingatkan para peserta didik akan bahayanya aksi perundungan.
"Ya alhamdulillah, ini salah satu upaya dari polres dan dinas pendidikan dalam pencegahan aksi bullying di lingkungan sekolah," kata Ely, Senin (2/10/2023).
Ia menyebutkan, sosialisasi aksi perundungan ini dilakukan di masing-masing sekolah tingkat pertama dan selanjutnya akan dilakukan ke tingkat sekolah dasar (SD).
"Kegiatan kita juga tentunya akan dilakukan ke tingkat SD. Kebetulan ada program P5 Pancasila, jadi memang kegiatan ini tidak hanya sekadar ada kejadian tapi dilakukan setiap saat," ucapnya.
Ely menambahkan, peran aktif orang tua juga sangat dibutuhkan dalam pencegahan bullying pada anak-anak. Orang tua juga harus menambah wawasan tentang aksi perundungan sehingga bisa melakukan pencegahan di lingkungan keluarga dan tempat tinggalnya.
"Anak-Anak juga diberikan pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan dan tidak. Peran orang tua sangat dibutuhkan, pengawasan orang tua itu harus 24 jam. Pemahaman orang tua juga harus ditingkatkan dengan pemahaman bullying. Kita saling mengingatkan berkaitan dengan parenting," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono