get app
inews
Aa Text
Read Next : Dramatis, Aksi Kejar-kejaran Tim Maung Galunggung dengan Minibus Bawa Miras di Tasikmalaya

AMRB Datangi Mako Polres Tasikmalaya Kota Pertanyakan Alasan Batalnya Konser Musik

Senin, 18 September 2023 | 18:39 WIB
header img
AMRB Datangi Mako Polres Tasikmalaya Kota Pertanyakan Alasan Batalnya Konser Musik. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Aliansi Mahasiswa Rakyat Bersatu (AMRB) mendatangi Mapolres Tasikmalaya Kota, Senin (18/9/2023) siang.

Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi terkait pembatalan konser musik di Plaza Asia beberapa waktu lalu yang dinilai merugikan banyak pihak.

Pantauan di lapangan, sebelum melakukan diskusi pembahasan pembatalan konser musik bersama Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP SY Zainal Abidin, mereka melakukan orasi di depan halaman Mapolres Tasikmalaya Kota, Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari.

Koordinator Aksi, Adriana Nugraha mengatakan, batalnya konser musik menjadi persoalan serius. Pasalnya, pada event tersebut tidak hanya pihak penyelenggara yang mengalami kerugian, tapi merugikan banyak pihak di dalamnya yang terlibat.

Adriana menyampaikan, bahwa aksi tersebut juga sebagai bentuk dukungan moral serta bentuk kepedulian mereka terhadap keberlangsungan dan keberlanjutan masa depan Kota Tasikmalaya.

"Kita melihat pembatalan secara mendadak khususnya event musik yang lokasinya di AP itu akan menjadi perbincangan buruk, yang seolah-olah Kota Tasikmalaya anti terhadap segala bentuk kemajuan," ucap Adriana. 

"Kerugian tidak hanya penyelenggara kegiatan, tidak hanya ke pegiat dan pencinta musik, akan tetapi Tasikmalaya dan seluruh akan dirugikan dengan pembatalan itu. Kota Tasikmalaya akan dianggap sebagai kota tidak ramah terhadap investasi, kegiatan serta bentuk event apapun," tambahnya. 

Andriana menyebut, selain menanyakan alasan dibatalkannya konser musik, pihaknya juga menyingkapi sweeping-sweeping di luar kontek konstitusinya.

"Dan kita mendorong pihak kepolisian untuk bersikap tegas, jangan sampai negara kalah oleh kelompok tertentu," jelasnya. 

Pihaknya menuntut unsur Forkopimda Kota Tasikmalaya terutama kepolisian bisa secara tegas atau menindak oknum-oknum manapun yang menghambat proses kemajuan Kota Tasikmalaya. Pasalnya, dari kabar yang beredar serta sejumlah bukti yang mereka temui ada indikasi penolakan dari pihak tertentu.

"Harapannya dalam hal ini forkopimda, Kapolres Tasikmalaya Kota terbuka dengan segala kegiatan-kegiatan yang memang bisa berdampak baik kepada masyarakat dari segi ekonomi, dari segi citra Kota Tasikmalaya, dan hal-hal lainnya," pungkasnya. 

Dihadapan massa aksi, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP SY Zainal Abidin menuturkan, proses perizinan secara formal sudah ditempuh oleh pihak panitia. Namun, semua pihak saat itu menyarankan panitia untuk berkomunikasi dengan warga sekitar. Hal tersebutlah yang diakui panitia kepada kepolisian tidak mereka lakukan.

Lanjut Zainal, bahwa selama ini kenapa pihak kepolisian diam, karena memang kapasitasnya panitia yang berbicara terlebih dulu. Maka panitia pun menyampaikan terlebih dulu secara umum kepada masyarakat melalui flyer dan videonya.

"Hal itu yang kemudian, mohon maaf, tidak dilakukan oleh yang bersangkutan (pihak panitia). Sehingga, semua warga masyarakat yang ada di sekeliling, pinggir, tempat kegiatan acara tersebut terkaget-kaget. Rumah Sakit (yang berada di dekat lokasi kegiatan acara) mendapat komplain dari keluarga pasien. Katanya musik ini terlalu keras," ucap Zainal. 

Ia memastikan, bahwa masyarakat yang berada di sana, tidak terikat dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) keagamaan manapun. Setelah itu, pada H-1 permasalahan itu muncul ke publik. Pihaknya bersama unsur pemerintah terkait langsung turun dan berbincang untuk mengulik fakta sebenarnya.

"Mereka juga menyampaikan itu. Kok ada kegiatan begini? Dan fakta yang kami dapatkan, pihak penyelenggara mengakui pada kami 'iya pak, itu belum kami lakukan' terkait izin ke warga sekitarnya," pungkasnya.

Sementara itu, melalui akun media sosialnya, @breakoutsayfest, pihak penyelenggara menyampaikan konser musik bertajuk Super Music Break Out Day dengan menghadirkan musisi dan grup papan atas tanah air batal digelar.

Semula konser musik yang akan digelar di Area Parkir Tee Jay Waterpark Kompleks Plaza Asia, Jalan HZ Mustofa, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya pada Sabtu (16/9/2023).

"Halo Superfriends, sebelumnya kita pengen ngucapin terima kasih dan apresiasi yang tinggi buat kalian yang sudah antusias membeli tiket dan ngasih kita dukungan lewat komen-komen di social media kita. 

Sebelumnya Kota Tasikmalaya menjadi dipilih menjadi tempat untuk menyelenggarakan konser musik dengan menghadirkan musisi dan grup band papan atas, diantaranya Gigi, Ran, Endang Soekamnti dan Marion Jola serta grup band lainnya.

Kita pilih kota Tasikmalaya sebagai bagian dari rangkaian acara Break Out Day karena kita paham bahwa Superfriends di kota ini super friendly dan selalu ngasih kita sambutan terbaik. 

Kerja keras tim dan rencana yang sudah kita susun demi memuaskan Superfriends di Tasikmalaya di acara Break Out Day sudah kita kerjakan dengan sepenuh hati. 

Namun ada beberapa hal yang pada akhirnya menjadi di luar batas kehendak dan keinginan kita. Dengan berat hati secara resmi kita harus membatalkan acara Break Out Day Tasikmalaya. Pembatalan ini sebagai bentuk rasa tanggung jawab kita untuk menjaga situasi kota Tasikmalaya yang tetap asyik.

"Mohon maaf buat semua Superfriends yang sudah beli tiket dan kasih dukungan demi terselenggaranya acara ini. Semoga kita bisa jumpa lagi di acara selanjutnya. Untuk mekanisme refund atau pengembalian uang tiket yang udah kalian beli, pantau dan ikuti terus infonya di sini. Hatur nuhun Tasikmalaya".

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut