Kegiatan Ngaso ini juga sekaligus untuk menyaring informasi dari masyarakat terkait dengan potensi-potensi gangguan kamtibmas dan kebutuhan warga dalam sisi sosial kemasyarakatan.
Pada kegiatan silaturahmi tersebut, ada beberapa hal yang disampaikan warga. Di antaranya terkait dengan parkir liar dan maksud pembuatan Kampung Tanggung Bebas Narkoba.
Menanggapi hal tersebut, Kompol Dhoni menyampaikan, bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Prja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasikmalaya.
“Terkait masalah parkir liar atau sembarangan, nanti kami koordinasikan dengan Satpol PP dan Dishub,” ungkapnya.
Sementara itu, berkaitan dengan maksu pembuatan Posko Kampung Tangguh Bebas Dari Narkoba, lanjut Dhoni, tujuannya adalah sebagai kegiatan preemtif, preventif atau pencegahan peredaran narkoba yang dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat.
“Konsep Kampung Bebas Dari Narkoba ini sebagai kampung yang bisa mengedukasi bagaimana bahaya narkoba, dan gambaran keaktifan masyarakat dalam kegiatan preemtif, preventif, pencegahan narkoba secara bersama-sama,” jelasnya.
“Kemudian, pembentukan kampung bebas narkoba ini merupakan wujud kepedulian institusi Polri kepada masyarakat agar masyarakat disuatu kampung sejak dini sudah mempunyai daya tangkal dan daya cegah, dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang bekerja sama dengan aparat,” pungkas Dhoni.
Turut hadir dalam kegiatan Ngaso tersebut, Kasat Intelkam, Kasat Binas Polres Tasikmalaya Kota, Kapolsek Cihideung AKP Erustiana, Sekretaris Kecamatan Cihideung, Lurah Yudanegara, bhabinkamtibmas, babinsa, dan Polisi RW.
Editor : Asep Juhariyono