Guru SDN Citapen Kota Tasikmalaya Sosialisasikan Bahaya Bullying ke Peserta Didik Lewat Operet. Foto: Istimewa
Lebih jauh, Kepala SDN Citapen Kota Tasikmalaya menyampaikan, bahwa bullying itu harus distop sejak usia dini terutama di sekolah. Peserta didik yang merasa dirinya itu lebih berkuasa akan menindas terhadap peserta didik atau anak yang dianggap lemah. Kondisi tersebut harus dicegah dan peserta didik harus diberikan pemahaman tentang bahaya bullying.
"Dampaknya itu anak-anak akan menjadi menjauh, menyendiri, tidak mau belajar, tidak mau mengerjakan tugas sekolah, tidak mau bergabung dengan yang lain. Tentunya saja dia (korban) akan menjadi pendiam dan akan terganggu kegiatan pembelajarannya, sehingga akan terganggu psikis dan kejiawaannya," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya bullying di sekolah, pihaknya mengaku selalu menyosialiasikan secara terus menerus disetiap event sekolah dan disampaikan juga di dalam kelas tentang dampak bahaya bullying.
“Kemudian ada pendampingan jika memang terjadi bullying, karena bullying bukan hanya secara fisik, tapi bisa berupa verbal, gestur dan lainnya. Sehingga para guru mengawasi gerak-gerik peserta didik untuk mencegah terjadinya bullying,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono