"Cuma ada sebagaian, seperti gula aren yang masih asli di Sinagar ini yang memiliki cita rasa berbeda itu belum mengetahui pemasarannya secara online," lanjut dia.
Selain kendala di dalam pemasaran, Yulizar menyebut, kendala lainnya ada di modal, serta para pelaku UMKM tidak mau mengambil risiko untuk menambah karyawan baru. Sehingga pihaknya perlu memberikan sebuah edukasi.
"Kendalanya lebih ke modal sih, terus ada beberapa UMKM yang tidak mau mengambil risiko. Jadi kita berikan arahan kepada pribadinya, bahwa kalau misalkan itu bisa keluar dari zona nyaman untuk bisa lebih membesarkan UMKM-nya. Makanya kita berikan edukasi, bahwa dengan bertambahnya pegawai, maka tingkat produksinya juga akan meningkat," paparnya.
Yulizar berharap, dengan kegiatan tersebut, seluruh pelaku UMKM di Desa Sinagar, Kecamatan Sukaratu, bisa lebih memahami pentingnya melakukan pemasaran di era digital.
"Harapannya UMKM yang ada di Desa Sinagar itu bisa dikenal di kota-kota luar kalau perlu sampai Internasional. Jadi kita juga membantu mempromosikan dengan harapan orang-orang itu tahu, di Sinagar potensinya sangat besar," pungkasnya.
Ketua Forum Komunikasi UMKM Kecamatan Sukaratu, Ida Ruhbaniyah, mengakui bahwa para pelaku UMKM di Desa Sinagar sangat perlu dengan sosialasi mengenai digital marketing. Pasalnya, kendala yang selama ini dihadapi para pelaku UMKM adalah pemasaran produk.
"Setiap UMKM di sini memiliki kendala yang sama yaitu di bidang pemasaran. Jadi mereka itu kurang melakukan pemasaran melalui media sosial. Selain itu, kendalanya ada di modal,” ucap Ida.
Ia berharap, para pelaku UMKM yang mengikuti workshop, mindsetnya lebih terbuka dan tidak ragu dalam menggunakan teknologi sebagai alat pemasaran produk-produknya agar tidak didagangkan di lokalan saja.Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah memfasilitasi para UMKM di Desa Sinagar dengan menggelar workshop tentang pentingnya melakukan pemasaran di era digital.
"Diharapkan dengan kegiatan ini mindset pelaku UMKM di sini lebih terbuka lagi, bukan lagi sebagai pedagang yang ada di lokasi sini, tetapi mereka bisa memarketkan atau mempromosikan produk-produk yang menjadi andalan di kecamatan kita khusunya di Desa Sinagar ini lebih meluas lagi sampai go nasional dan internasional," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono