Lanjut dia, ornamen-ornamen yang ditampilkan di Tasikmalaya sendiri baik itu offline maupun online semuanya bernuansa kedaerahan.
"Kalau di palangkaraya kita mengangkat budaya Dayak. Di Tasikmalaya hari ini kita mengangkat budaya Tasikmalaya, baik itu dari mulai payung geulisnya, dari umbrella girlnya yang memakai kebaya lokal dan juga kesenian," jelas dia.
Lanjut Arlan, pada tahun yang akan datang, pihaknya juga akan melanjutkan kolaborasi tersebut dengan menampilkan khas budaya disetiap dearah yang menjadi perhelatan ajang balapan OnePrix Championship.
"Bahwa kita bukan hanya penyelenggara event olahraga atau kita bukan hanya sekadar penyelenggara balapan, jadi kami ingin membangun komunitas atau komuniti building," jelasnya.
"Nah untuk komuniti building ini, kita harus dekat dengan fans dan dekat dengan lokal. Dan inilah yang terus kita angkat seperti arahan wali kota tadi, bahwa olahraga itu akan tidak berkelanjutan atau gak akan sistimebel kalau kita tidak bekerjasama denga faktor pariwisata dan mengangkat budaya daerah," ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono