Ia menuturkan, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan pada tubuh korban, ditemukan ada beberapa luka. Namun, pihaknya belum bisa menjelaskan penyebab luka pada tubuh korban.
"Untuk korban sudah teridentifikasi warga Padakembang. Kemudian ada beberapa luka pada tubuhnya," ucapnya.
AKP Mahmud menjelaskan, pihaknya juga mengumpulkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian. Dari keterangan saksi-saksi, diketahui ada kejadian keributan sebelum akhirnya korban ditemukan di pinggir sungai.
Pihaknya kemudian melakukan olah TKP di 2 titik, yakni di lokasi keributan dan di sebuah warung dekat kedai kopi Senjakala sebelum pintu masuk ke gerbang objek wisata Gunung Galunggung Tasikmalaya.
Lanjut AKP Mahmud, di TKP pertama ditemukan beberapa botol alkohol 70 persen, botol air mineral, dan beberapa saset minuman berenergi.
"Ada 2 titik tkp terkait temu mayat tersebut. Karena sebelumnya korban dengan temannya mengonsumsi miras, pada Jumat (7/7/2023). Itu mirasnya alkohol 70 persen dicampur air mineral dan serbuk minuman emergi," jelasnya.
"Untuk selanjutnya terjadi keributan dan setelah keributan diarahkan ke tkp satu lagi di mana di sana ada warga, terjadi lagi keributan. Sehingga terjadi saling pukul. Sehingga Setelah itu, pagi harinya korban ditemukan sudah di pinggir sungai oleh warga," sambung kapolsek.
Editor : Asep Juhariyono