Hujan Sejak Kamis Sore, Tasikmalaya Diterjang Banjir dan Longsor

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Banjir yang menggenangi wilayah Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, terjadi mulai pukul 01.00 WIB, Jumat (7/7/2023).

Saat air banjir masuk ke pemukiman dan rumah-rumah, sebagian warga sudah dalam keadaan tidur. Sehingga mereka kaget saat lantari rumahnya sudah tergenang banjir.

Baca Juga

Banjir Sukaresik Tasikmalaya, Data BPBD 400 Rumah yang Dihuni 1.500 Jiwa Terendam

Wowon (53) salah seorang warga yang dievakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mengatakan, saat itu dirinya sedang tidur. Air diperkirakan masuk ke rumah sekira pukul 01.00 WIB.

“Saya lagi tidur, air masuk sekira jam satuan, tapi gedenya jam 3,” kata Wowon.

Dampak banjir tersebut, seluruh anggota keluarganya yang berjumlah 4 orang terpaksa harus dievakuasi ke rumah tetangga yang masih aman dari banjir.

Baca Juga

Banjir Sukaresik Tasikmalaya, Bencana Hidrometeorologi Rutin Akibat Curah Hujan Tinggi

“Semua barang terendam banjir. Termasuk semen 25 sak pasti hangus,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua RW Kampung Pajagan, Iwan Safaat, mengatakan, hujan yang turun sejak Kamis (6/7/2023) sore hingga Jumat (7/7/2023) membuat sebagian rumah warga terendam banjir.

“Kejadiannya jam 3 malam, ada beberapa rumah yang kebanjiran. Kebetulan salah satunya rumah warga yang mendapatkan bantuan rutilahu,” kata Iwan.

Baca Juga

Banjir Kepung Tiga Kampung di Desa Tanjungsari Tasikmalaya, Ratusan Warga Diungsikan

Lanjut dia, korban yang dievakuasi adalah keluarga Wowon yang berjumlah 4 jiwa. Ia sementara tinggal di rumah adiknya yang berada di samping rumah yang sedang direnovasi.

“Karena sedang direnovasi, sementara tinggal di rumah adiknya. Tapi terjebak banjir. Air masuk secara perlahan. Tadi dievakuasi sama BPBD. Barang-barang untuk bangunan rusak, pasir terbawa hanyut dan semen juga rusak,” ucapnya.

Ia berharap ada bantuan pengerukan sedimen sungai yang ada di sekitar pemukiman warga. “Harapannya ya ada bantuan untuk pengerukan sungai karena memang kondisinya sudah ada pendangkalan,” harapnya.

Editor : Asep Juhariyono