TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Meningkatnya resistensi antimikroba telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan global.
Resistensi antimikroba terjadi ketika mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit, menjadi kebal terhadap obat-obatan yang sebelumnya efektif dalam mengatasi infeksi.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan resistensi antimikroba adalah penggunaan obat yang tidak tepat dan pengelolaan obat yang buruk.
Oleh karena itu, penting untuk menerapkan praktik pengelolaan obat yang baik guna mencegah resistensi antimikroba.
Resistensi antimikroba merupakan tantangan global yang signifikan dalam bidang kesehatan.
Penggunaan obat yang berlebihan, penggunaan obat tanpa resep dokter, serta pengelolaan obat yang tidak tepat di berbagai sektor kesehatan, termasuk rumah sakit, pelayanan kesehatan primer, dan peternakan, telah menyebabkan perkembangan resistensi mikroorganisme yang mengkhawatirkan.
Penanganan resistensi antimikroba ini tentunya membutuhkan perhatian banyak pihak dan staketholder bidang kesehatan.
Atas dasar itulah, Loka POM di Kota Tasikmalaya akan menggelar diskusi melalui webinar dengan tema mencegah resistensi antimikroba dengan cara pengelolaan obat yang baik.
Kegiatan yang rencananya dilaksanakan pada Selasa (27/6/2023) mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai ini terbuka untuk masyarakat umum maupun tenaga kesehatan.
“Loka POM di Kota Tasikmalaya akan menyelenggarakan WARTA "Webinar Loka POM di Kota Tasikmalaya" dengan tema Mencegah Resistensi Antimikroba dengan Cara Pengelolaan Obat yang Baik. Hal tersebut sangat penting diketahui oleh tenaga kesehatan dan masyarakat agar terhindar dari resistensi akibat penggunaan antibiotik yang salah,” ujar Kepala Loka POM di Kota Tasikmalaya, Jajat Setia Permana, Minggu (25/6/2023).
Editor : Asep Juhariyono