Viral, Pengantin Baru di Tasikmalaya Ditagih Utang di Atas Pelaminan Oleh Pedangdut Wanita

Dikonfirmasi, Ayu Wulansari (25) sang pengunggah video yang merupakan pendangdut wanita mengatakan, dirinya nekat mendatangi temannya yang sedang melangsungkan resepsi pernikahan untuk menagih utang. 

Dia bersama temannya datang ke pernikahan pengantin baru itu berniat untuk menagih utang sebesar Rp18 juta. Kejadian itu terjadi pada Senin (19/6/2023).

Ayu mengaku menjadi tamu tak diundang pada acara pernikahan temannya itu. Ia turut mengantre bersama tamu undangan yang lain. 

Dia mengaku kesal lantaran selama setahun temannya yang menikah itu tidak beritikad baik untuk mengembalikan uangnya. Ia pun menceritakan perihal awal utang tersebut. 

"Sebelumnya kan saya sudah ikut arisan ya dari 2020 dan awalnya baik-baik saja lancar-lancar saja. Habis itu kan beres, ia buka lagi slot lalu saya ikutan lagi karena percaya juga tapi ternyata pas saya ikutan banyak, pas 2022 itu tanggal 1 Juli 2022 diumumkan kalau arisan berhenti," kata Ayu kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).

Menurutnya, saat dirinya menanyakan soal kejelasan mengenai uangnya tersebut, katanya ada member yang macet.

"Pas aku tanya kejelasannya, uang yang sudah masuk bagaimana? Katanya gak tahu soalnya sudah ada member yang lain macet. Tapi kan kata saya itu, saya gak mau tahu karena itu sudah tanggung jawab admin," ujarnya. 

Ayu mengaku dirinya sudah berusaha untuk menagih. Namun, yang bersangkutan tidak dapat dihubungi dan jarang ada di tempatnya. 

"Saya juga pernah coba tagih ke dia, ke orang tuanya, ke kosannya, tapi gak ada," ungkapnya. 

Dia pun menjelaskan perihal mengapa dirinya memposting video tersebut ke medsos dengan harapan uangnya bisa cepat kembali. Selain itu, untuk memberikan pelajaran dan efek jera kepada pelaku yang dikenalnya baik sejak masih sekolah. 

"Dia (pengantin wanita) itu adik kelas saya waktu SMP dan SMA. Kalau pribadinya baik, cuma gitu saja, kayaknya uangnya ada yang terpakai jadi bingung juga balikinnya gitu," jelasnya.

Editor : Asep Juhariyono