get app
inews
Aa Text
Read Next : Mayat Perempuan yang Membusuk di Kawalu Tasikmalaya Korban Pembunuhan? Ini Kata Polisi

Jaring Penderita Hipertensi Sejak Dini, Mahasiswa Kesmas Unsil Tasik The Solvers Luncurkan OPPOR

Rabu, 07 Juni 2023 | 19:56 WIB
header img
Jaring Penderita Hipertensi Sejak Dini, Mahasiswa Kesmas Unsil Tasik The Solvers Luncurkan OPPOR. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

Rasa syukur diucapakan Kepala Puskesmas Panglayungan, Drg Elida Darma. Ia mengatakan, dengan hadirinya inovasi program kesehatan bernama OPPOR dari mahasiswa Unsil untuk menangani permasalah penyakit hipertensi, nantinya akan menjadi sebuah terobosan untuk mendapatkan data masyarakat yang terkena penyakit tidak menular tersebut.

"Akhirnya mereka mengidentifikasikan bahwa sebagian ada 70 persen penderita hipertensi yang belum terkontrol. Tentunya kita sangat bersyukur sekali mendapatkan bantuan dari mahasiswa Unsil," ujar Elida.

Dikatakan dia, di Kelurahan Panglayungan sendiri ada sekitar 22 Posyandu, akan tetap dari angka tersebut baru sekitar 16 Posbindu dan 2 Pos PTM.

"Jadi dengan sebuah inovasi ini, diharapkan semua Posyandu itu 22 mampu melaksanakan Posbindu dan Pos PTM untuk menjaring angka hipertensi," ucapnya.

Menurutnya, penyakit hipertensi ini tidak hanya menyasar kalangan lanjut lansia (lansia). Namun, usia remaja dari umur 15 tahun sudah mulai terjangkit akibat tidak bisanya menjaga pola hidup sehat serta pola tidur yang tidak teratur.

Elida menerangkan, penyakit hipertensi dan diabetes merupakan penyakit tidak menular yang sudah menggrogoti masyakat Indonesia. Namun, penyakit tersebut bisa diminimalisir jika masyarakat razin mengecek kesehatan.

"Untuk yang 15 tahun sampai 59 tahun itu dilayaninnya diskrining penyakit hipertensi itu ada di Pos PTM, sedangkan untuk di atas yang 59 tahun itu di Pos Pembinaan Terpadu (posbindu) untuk khsusus lansia," ucapnya.

"Sebenarnya penyakit ini bisa diminimalisir jika terskrining dari awal dan terkontrol dengan baik, serta rutin berolahraga dan menjaga pola hidup sehat. Karena mereka kadang suka enggan mengecek hal tersebut hingga menjadi penyakit yang lebih berbahaya," tambahnya.

Ia berharap, inovasi ini bisa berjalan baik dan berkelanjutan, sehingga masyarakat yang terjangkit penyakit tidak menular tersebut bisa terjaring lebih dini.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut