Pohon Aren Terbakar Akibat Tersambar Petir, Warga Panik Takut Petir Susulan

TASIKMALAYA, iNews.id – Pohon aren yang tumbuh di pemukiman warga Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, terbakar akibat tersambar petir, Mingg (9/1/2022).

Warga di yang tinggal di sekitar tumbuhnya pohon aren yang tersambar petir panic dan khawatir pohon yang usianya sudah belasan tahun tersebut tumbang.

Baca Juga

Usaha Gula Aren Tasikmalaya Warisan Leluhur Bertahan Saat Pandemi

Selain itu, warga juga khawatir terjadinya petir susulan karena pada saat kejadian hujan deras disertai angina kencang melanda wilayah Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.

Salah seorang warga, Aep (50) mengatakan, kejadian pohon aren tersambar petir terjadi sekira pukul 15.00 WIB. Pohon aren yang sebagian daunnya mongering terbakar akibat sambaran petir.

“Api cukup besar membakar bagian atas pohon aren. Saat kejadian sedang hujan deras disertai petir,” ujar Aep.

Dikatakan dia, kejadian pohon tersambar petir di kampungnya merupakan kali keduanya. Untuk mengantisipasi kembali terjadinya pohon tersambar petir dan membuat warga khawatir, rencananya pohon aren tersebut akan ditebang.

“Warga di sini kaget ada pohon yang tersambar petir. Ke depannya pohon aren ini akan ditebang,” kata dia.

Hujan deras disertai angina kencang juga menyebabkan sebuah pohon tumbang dan menimpa mobil odong-odong di Jalan Ibrahim Adji, Indihiang, Kota Tasikmalaya. Pohon berukuran besar yang tumbuh di pinggir jalan, menimpa bagian kiri dan atas mobil.

Sopir mobil odong-odong selamat dari maut meski mengalami luka cukup serius di bagian kepala akibat tertekan atap mobil dan bagian dada terkena kemudi atau stir.

“Sopirnya selamat. Dia langsung keluar dari mobil setelah tertimpa pohon dan menyelamatkan diri ke warung. Tadi sempat pingsan dan luka di kepala,” ujar salah seorang warga, Agus.

Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya dan Polres Tasikmalaya Kota yang datang ke lokasi pohon tumbang langsung mengevakuasi pohon yang menimpa mobil odong-odong dan sebuah rumah.

Editor : Asep Juhariyono