TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Kasus tabrak lari yang terjadi di daerah Kawalu, Kota Tasikmalaya, pada Minggu (28/5/2023) antara minibus dengan sepeda motor, saat ini masih dalam penanganan pihak kepolisian.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Tejo Reno Indratno mengatakan, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi sekira pukul 17.00 WIB di Jalan Air Tanjung, Kecamatan Kawalu.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, lanjut Tejo, kejadian kecelakaan tersebut berawal saat pengemudi roda 4 berinsial FN hendak menyalip kendaraan roda 2 yang dikendarai oleh Agus Suhara yang membonceng Titin Rostika yang ada di depannya.
Namun, saat bersamaan ada kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga kendaraan roda 4 tersebut kembali ke jalurnya.
Saat itu, mobil menyenggol stang sepeda motor sehingga terjadi dan pengendara motor mengalami luka ringan di sikut. Sedangkan pengemudi roda 4 tidak berhenti sehingga beberapa warga mengejarnya.
“Kronologinya, bahwa memang pada saat itu kendaraan roda 4 hendak menyalip roda 2 yang ada di depannya. Namun, dikarenakan ada kendaraan di depannya kemudian kembali ke jalurnya kemudian menyenggol bagian stang kendaraan roda 2. Korban terjatuh dan mengalami luka di sikut,” kata Tejo, Senin (29/5/2023) di Mapolres Tasikmalaya Kota.
“Sedangkan pengemudi roda 4 tidak berhenti sehingga beberapa warga berupaya menghentikan dan berhasil dihentikan, kemudian diamankan Polsek Kawalu dan dibawa ke Polres Tasikmalaya Kota dan ditangani unit laka,” sambung kasat lantas.
Ia menjelaskan, untuk penanganan kasus kecelakaan tersebut, pihaknya telah memanggil korban dan orang tua dari pengemudi roda 4. Terkait perkembangannya, pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan.
“Masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan perusakan mobil, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait siapa saja yang terlibat dalam perusakan mobil tersebut.
“Untuk penganganan kita sudah melakukan penyelidikan. Namun, korban tidak membuat laporan karena disinyalir sopir ini pernah mengalami gangguan kejiwaan sehingga para pihak sepakat tidak membuat laporan mengenai perusakan mobil, Ini didukung surat penyataan,” kata Agung di kantornya.
Menurutnya, dari keterangan orang tua dari pengemudi mobil, bahwa pelaku ini pernah mengalami gangguan kejiwaan. Kendati demikian, pihaknya masih melakukan pendalamanan apakah pelaku ini memang benar dalam kondisi gangguan kejiwaan atau tidak.
“Memang ada rekam medis, dulu. Tapi kita masih mendalami apakah benar pelaku dalam gangguan kejiwaan atau tidak, itu baru penyataan keluarganya bahwa pelaku ini pernah mengalami gangguan kejiwaan,” ujar Agung.
Sebelumnya diberitakan, pelaku dugaan tabrak lari sejumlah pengguna jalan di Kawalu, Kota Tasikmalaya, pada Minggu (28/5/2023) petang, nyaris dihakimi warga yang geram dengan ulah sopir yang kabur usai menabrak.
Warga berhasil mengamankan sopir mobil yang diduga telah melakukan tabrak lari di daerah Kampung Nusalaksana, Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, setelah mobil terduga pelaku tak bisa melaju karena terhalang kemacetan.
Ketua RT 05, Muhammad Yamin (50), mengatakan, kendaraan yang diduga telah menabrak sejumlah orang tersebut melaju dari daerah Tanjung. Mobil berwarna hitam tersebut melaju dengan kencang dan ugal-ugalan.
Mobil tersebut terus melaju tanpa menghiraukan kondisi pengguna jalan lain dan korban tabrak lari. Warga yang kesal kemudian mengejarnya.
“Awalnya mobil itu dari daerah Tanjung mungkin menjalankan mobilnya kencang dan bisa dikatakan ugal-ugalan menyerempet beberapa orang tapi tidak mau berhenti sehingga masyarakat mengejarnya,” kata M Yamin.
Ia menyebut, sesampainya di daerah Nusalaksana, Leuwiliang, mobil pelaku tidak bisa berjalan cepat karena jalanan macet dan terhalang oleh angkot.
“Masyarakat pada keluar ke jalan. Sopir disuruh turun tapi tetap diam di dalam mobil sehingga membuat warga kesal. Kaca mobilnya dipukul sampai pecah tapi sopir tetap tidak mau keluar. Meski ada reaksi dari warga, tapi tidak sampai sopir mengalami luka,” ujarnya.
Menurut M Yamin, dalam mobil tersebut hanya ada satu orang yakni sopir saja. “Yang saya lihat di mobil itu cuma satu orang. Dia pakai penutup muka tidak jelas kelihatannya dan kita juga tidak tahu orang mana dan dari mana,” ucapnya.
Melihat warga yang semakin banyak, lanjut M Yamin, pihaknya kemudian menghubungi kepolisian dari Polsek Kawalu Polres Tasikmalaya Kota.
“Memang ada insiden mau menghakimi, tapi bisa dicegah. Kami telepon polisi dan segera datang. Alhamdulillah tidak ada apa-apa,” tutupnya.
Editor : Asep Juhariyono