get app
inews
Aa Text
Read Next : Dramatis, Aksi Kejar-kejaran Tim Maung Galunggung dengan Minibus Bawa Miras di Tasikmalaya

Polisi Pastikan Kabar Meninggalnya KH Nandang Idris Bustomi Bahrul Ulum Karena Dibunuh Adalah Hoax

Kamis, 18 Mei 2023 | 21:45 WIB
header img
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo. Polisi Pastikan Kabar Meninggalnya KH Nandang Idris Bustomi Bahrul Ulum Karena Dibunuh Adalah Hoax. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Polres Tasik Kota memastikan bahwa kabar meninggalnya KH Nandang Idris Bustomi, salah satu dewan kyai di Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum, Awipari, Kota Tasikmalaya, karena ada yang membunuh adalah hoax atau bohong. 

Beredar di media sosial WhatsApp sebuah pesan dengan narasi "Bismillah Subhanallah Maha Suci ALLAH Dengan Dengan Segala Pujiannya Maha Suci ALLAH Yang Maha Agung Laahaulawalaquwwata Illabillahil'Aziim. Innalillahi Wainnaillahi Rojiuun Kyai Nanang Idris Didapatkan Sudah Tak Bernyawa Berlumuran Darah Rabu 17 Mei 2023 PESANTREN Bahrul Ulum Awipari Tasikmalaya Yaa ,Rabb. Semoga Pelakunya Dengan Kuasa ALLAH TA'ALA Dapat Segera Ditangkap. Wassalaam. Hendra Djumadi.Kamis 18 Mei 2023". 

Kabar tersebut dibantah dan dinyatakan sebagai kabar atau informasi bohong alias hoax oleh Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo. 

"Ya memang kita dapat laporan ada penemuan mayat dalam satu rumah. Tim Inafis kita turun mengecek ke TKP dan memang meninggalnya itu karena sakit bukan karena ada yang membunuh atau motif lain," kata AKP Agung, Kamis (18/5/2023).

Menurutnya, berdasarkan hasil visum yang dilakukan tim medis di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh almarhum. 

Terkait dengan adanya darah di sekitar jenazah, lanjut Agung, kemungkinan korban terjatuh dan kemudian berdarah.

"Jadi bukan ada pihak ketiga yang ingin mengakhiri korban, tidak ada luka-luka akibat benda tumpul. Jadi meninggalnya karena sakit. Pihak keluarga pun sudah menerima dan membuat penyataan menerima meninggalnya korban karena sakit," jelas Agung. 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut