Lanjut H Wahid, pada Pemilu 2024, DPC PKB Kota Tasikmalaya menargetkan menjadi pemenang dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD Kota Tasikmalaya.
“Harapan kita, PKB ini, jujur ya, kalau berbicara urusan nomor, PKB kan No.1, harapannya PKB menjadi nomor 1 di Kota Tasikmalaya," ucapnya.
Ia menjelaskan, dari 45 bacaleg yang didaftarkan ke KPU, 20 persennya merupakan bukan pengurus partai. Hal itu karena PKB tidak menutup diri dan PKB bukan hanya milik pengurus, tapi PKB terbuka untuk umum.
Kendati demikian, para bacaleg ini telah melalui tahapan-tahapan yang telah ditetapkan oleh partai dan memenuhi persyaratan sehingga dapat didaftarkan ke KPU.
H Wahid menuturkan, dari sekian banyak bacaleg yang mendaftar sampai saat ini masih ada yang menunggu antrean. Bacaleg yang didaftarkan ini merupakan daftar calon sementara (DCS) bukan daftar calon tetap (DCT).
“LPP dan DPC berusaha semaksimal mungkin bahwa calon yang didaftarkan ini memang yang betul bisa kompetitif. Mudah-mudahan bacaleg yang didaftarkan ke KPU ini mendapatkan kepercayaan dan dukungan penuh dari masyarakat Kota Tasikmalaya,” tuturnya.
Lebih jauh H Wahid mengatakan, bacaleg dari DPC PKB Kota Tasikmalaya didominasi oleh kaum milineal. "Jujur kalau kolonialnya sedikit, persentasenya lebih banyak milenial. Yang terdiri dari perempuan dan laki-laki. Paling kalau caleg-caleg kolonialnya presentasinya di 20 persen," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono