Ia menuturkan, di saat hujan air juga menggenangi jalan. Hal itu karena parit yang ada juga tidak normal sehingga air masuk ke jalan dan kondisi ini berdampak pada rusaknya jalan.
"Kami minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya untuk segera memperbaiki jalan dan paritnya," ujarnya.
Eka menyebut, bahwa jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya menuju lokasi wisata pemandian air panas Citiis.
"Jalan ini akses tunggal ke tempat wisata Citiis. Dengan kondisi jalan yang rusak, sektor pariwisata pun menjadi terdampak," ucapnya.
Ia menambahkan, warga yang mengikuti aksi unjuk rasa kali ini sekitar 300 orang.
"Awal itu estimasinya 100 orang. Namun, hari ini yang ikut aksi diperkirakan 300 orang. Kami ingin pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono