TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Tiga pasangan muda-mudi kepergok sedang ngamar di sebuah tempat penginapan di Jalan BKR Kota Tasikmalaya, Sabtu malam (18/3/2023).
Mereka terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan oleh Polsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota.
Saat petugas datang ke lokasi, ketiga pasangan mesum tersebut berada di tiga kamar berbeda. Ketika ditanya petugas soal identitas dan statusnya sudah menikah atau belum, mereka pun tak bisa membuktikan sebagai pasangan suami istri yang sah.
Petugas kemudian menggelandang ketiga pasangan mesum tersebut ke mobil patroli dan dibawa ke Mapolsek Tawang untuk didata dan diberikan pembinaan.
Kapolsek Tawang Ipda Wawan Setiawan mengatakan, jelang Ramadhan ini pihaknya mengintensifkan razia pekat dengan sasaran prostitusi dan peredaran minuman keras (miras).
"Kami dapati tiga pasangan muda mudi sedang ngamar di sebuah tempat penginapan di Jalan BKR," kata Ipda Wawan.
Menurutnya, seluruh yang terjaring razia ini merupakan pasangan yang tak bisa menunjukan identitas yang sah. Padahal mereka berada di dalam satu kamar.
"Bawa identitas. Namun, dalam satu kamar itu jelas bukan suami jadi kami amankan. Jadi satu kamar satu pasangan," ujarnya.
Ia menuturkan, masih di Jalan BKR, pihaknya juga mendapati miras jenis anggur ginseng dari sebuah kios atau warung yang berada di pinggir jalan.
"Kios itu diduga jualan miras. Namun hanya ditemukannya satu botol miras. Kita langsung sita dan membawa pemiliknya ke mapolsek," ucapnya.
Kapolsek Tawang menambahkan, razia pekat ini rutin dilakukan dan saat ini intensitasnya lebih ditingkatkan.
"Sesuai perintah Pak Kapolres Tasikmalaya Kota, razia pekat harus ditingkatkan guna menjaga kondusifitas jelang bulan Ramadhan," tambah dia.
Ia mengimbau agar masyarakat menjauhi segala bentuk penyakit masyarakat seperti mengonsumi miras, judi, prostitusi dan lainnya, guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
"Menjelang bulan Ramadhan ini kami himbau masyarakat agar tidak sekal-kali minum minuman keras, judi, dan penyakit masyarakat lainnya," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono