Ia menuturkan, terungkapnya kasus pembuangan bayi ini berawal dari adanya informasi bahwa ada seorang perempuan yang mengalami sakit dan pendarahan. Perempuan itu diantar oleh tetangganya ke seorang bidan yang kemudian dibawa ke Puskesmas Purbaratu.
Awalnya pelaku tidak mengakui. Namun berdasarkan dari hasil pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium pelaku positif hamil (positif hamil tersebut berlaku juga untuk seorang wanita yang baru melahirkan) dan akhirnya pelaku mengakui perbuatannya tersebut.
“Hasil dari penyelidikan kami dan keterangan saksi-saksi dan mengecek rumah bersalin pelaku ini mengalami pendarahan. Awalnya terduga pelaku ini tidak mengaku, tapi akhirnya mengakui perbuatannya,” ucapnya.
Agung menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui terkait dengan motif dari terduga pelaku membuang anak kandungnya.
“Motifnya belum kita ketahui karena pelaku masih di rumah sakit karena dalam perawatan. Kita masih dalami untuk motifnya,” jelas Agung.
Editor : Asep Juhariyono