TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Tradisi munggahan jelang puasa Ramadhan, tempat wisata Cipanas Galunggung Tasikmalaya mulai ramai dikunjungi wisatawan.
Kabar soal longsor Dinding Ari Gunung Galunggung pun tampaknya tidak begitu berpengaruh terhadap para pengunjung.
Pantauan di lapangan, sejak pagi kendaraan pengunjung tampak berdatangan baik yang menggunakan mobil pribadi, angkutan kota (angkot), angkutan pedesaan, mobil tayo, hingga mobil bak terbuka.
Dari plat nomor kendaraan yang masuk, kendaraan pengunjung bukan hanya dari dalam kota tapi dari luar kotasp, seperti Bandung, Jakarta, dan daerah lainnya.
Cluster Manager Priangan Wana Wisata Gunung Galunggung, Sumarsono, mengatakan, di musim munggahan kali ini memang ada peningkatan jumlah kunjungan tapi belum signifikan.
"Peningkatan paling sekitar 25 persen dari kunjungan hari-hari biasa," kata Sumarsono.
Menurutnya, di Minggu dua pekan sebelum puasanya ini jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 1.000 orang.
"Kita berharap diakhir Minggu jelang puasa nanti jumlah kunjungan semakin meningkat," ujarnya.
Sumarsono menambahkan, puncak kunjungan dimomen munggahan diperkirakan bakal terjadi pada pekan depan.
"Puncak munggahan diperkirakan min 4 puasa atau minggu depan," ucapnya.
Sementara itu, pengelola tempat wisata Cipanas Galunggung Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Tasikmalaya, Syahidin, mengatakan, dua pekan jelang bulan puasa objek wisata Cipanas Galunggung cukup ramai dikunjungi.
"Mudah-mudahan mulai hari ini jumlah kunjungan meningkat ya karena munggahan jelang puasa," ujarnya.
Salah seorang pengunjung asal Mangkubumi, Tita (42) mengatakan, dia bersama keluarga dan ponakan sengaja datang ke Gunung Galunggung untuk munggahan jelang puasa.
Ia mengaku tahu adanya kabar longsor Gunung Galunggung, tapi tak lantas mengurungkan niatnya untuk berwisata karena sudah diagendakan jauh-jauh hari.
“Tahu ada longsor di Gunung Galunggung, tapi itu kan jauh dari lokasi wisatanya. Jadi ya biasa saja,” kata Tita.
Editor : Asep Juhariyono