Dalam sambutannya Jazilul Fawaid menyebut salah satu karya ulama Indonesia adalah lahirnya Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Para ulama memiliki usaha dan kontribusi besar atas berdirinya NKRI, hal itu diakui oleh sejarawan dan juga semua kalangan," ujar Jazil.
Wakil Ketua MPR RI ini juga menerangkan sebagai partai yang dilahirkan para ulama, PKB telah berkontribusi untuk kemaslahatan bangsa.
"PKB sebagai alat perjuangan politik yang dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama oleh para ulama dari hari ke hari semakin menunjukkan manfaat dan maslahatnya," papar Jazil.
Salah satunya adalah ditetapkannya Peringatam Hari Santri Nasional yang tidak ada peringatan hari santri di negara manapun.
Sementara itu, Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jawa Barat KH Acep Adang Ruhiat yang juga tuan rumah Ijtima Ulama Jawa Barat ini mengatakan, sebagai warga Jawa Barat terutama sesepuh dalam Dewan Syuro PKB ikut memikirkan bagaimana DPW PKB Jawa Barat menjadi pemenang di Pemilu 2024.
"Dewan Syuro di PKB bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dalam pemenanganan Pemilu 2024. Ulama tidak hanya bangkit tapi juga bergerak atau harokah menangkan Gus Muhaimin dan PKB di Jawa Barat," ucap KH Acep Adang Ruhiat.
Ijtima Ulama Jawa Barat ini diikuti perwakilan para pimpinan pondok pesantren (ponpes), ibu nyai, ajengan anom, ketua Dewan Syuro DPW dan DPC se-Jawa Barat.
Turut hadir dalam pembukaan Ijtima Ulama Jawa Barat, sesepuh NU Jawa Barat KH Muhammad Nuh Addawami, Wakil Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid, Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda, Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanuhaq.
Juga dihadiri, Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jawa Barat KH Acep Adang Ruhiat, Sekretaris Syuro DPW PKB Jawa Barat Sidkon Djampi, anggota serta pimpinan Fraksi PKB DPRD Jawa Barat, Perwakilan PWNU Jawa Barat dan PCNU Kabupaten Tasikmalaya.
Editor : Asep Juhariyono