"Tadi dari pak Wahid (penerima bantuan) ingin membuka usaha berjualan di dekat rumahnya, nanti kita akan langsung berikan modal. Untuk bantuannya mungkin dari Baznas bantuannya apa, dan dari dinsos bantuannya apa yang diperlukan pak Wahid," jelasnya.
Hendra menyebutkan, bahwa dalam kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan dari janjian bersama masyarakat yang memberitahukan melalui aplikasi Berbuat Baik Bersama-sama (Bageur).
"Kita melakukan program aplikasi Bageur. Jadi janjian berbuat kebaikan, jadi seminggu sekali setiap Rabu kita langsung mendatangi lokasi untuk memberikan bantuan keperluan masyarakat yang membutuhkan bantuan," ucapnya.
Ia menuturkan, untuk masyarakat Kota Tasikmalaya yang mendapati ada tetangganya yang memerlukan bantuan bisa segera melaporkannya ke Kantor Dinsos Kota Tasikmalaya atau melalui aplikasi Bageur.
"Langsung saja datang ke dinsos bawa KK dan KTP, jadi untuk kebutuhan kursi roda dan sembako, dan yang belum punya KIS, bisa juga ke aplikasi Bageur. Dan Minggu depan kita eksekusi langsung," pungkasnya.
Sementara itu, Fatimah (55)orang tua Ujang Wahid, salah seorang penerima kursi roda, mengatakan, selama ini anaknya hanya bisa berbaring karena memang tidak memiliki kaki untuk beraktivitas.
"Alhamdulilah, saya selaku orang tua mengucapkan banyak terima kasih dengan adanya bantuan kursi roda ini, anak saya tentu akan lebih mudah melakukan kegiatan," kata Fatimah.
Ia menuturkan, anaknya sudah sejak lama ingin membuka usaha di depan rumah. Namun, karena keterbatasan modal sehingga niatnya sampai hari ini belum bisa terwujud.
"Alhamdulillah, tadi mau diberikan modal usaha juga oleh bapak-bapak yang datang ke sini, keinginan anak saya untuk usaha sekarang bisa terwujud," ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono