Salah seorang dewan juri lomba mewarnai dari Sanggar Warna, Nurva Arisandy, mengatakan, para peserta diberikan waktu lomba selama 90 menit. Untuk kategori penilaian di antaranya kerapian, keselarasan atau komposisi warna.
"Lomba ini tidak hanya sekadar mewarnai, tapi untuk menggali kreasi dan potensi anak-anak sejak usia dini," ucap Nurva.
Ia menuturkan, peserta lomba akan didiskualifikasi apabila kedapatan dibantu oleh orang tuanya dengan mengarahkan atau memberikan tanda dan kode kepada anaknya.
"Nanti kita catat kalau ada yang memang dibantu orang tuanya. Kita diakualifikasi tapi nanti di akhir, untuk menjaga mental anak," tuturnya.
Nurva menambahkan, minat peserta lomba mewarnai pasca pandemi ini sangat tinggi. Lomba-lomba serupa sering digelar di Tasikmalaya.
"Minat lomba mewarnai cukup meningkat pasca pandemi, yang masuk sanggar juga cukup banyak, hari ini saja ada tiga tempat lomba mewarnai," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono