TASIKMALAYA, iNews.id - Sekolah Dasar (SD) Islam An-Nahl Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, gelar Tasmi' Alquran dan Murojaah Akbar Juz 30-29 serta kajian parenting, Sabtu (25/12/2021).
Tasmi' Alquran sendiri merupakan metode yang digunakan untuk menghafal Quran. Tasmi' mempunyai arti mendengar, sehingga dalam metode ini merupakan kegiatan memperdengarkan bacaan untuk dihafalkan baik secara perseorangan maupun berjamaah.
Kepala SD Islam An-Nahl Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Andi Nurpalah M.Pd.I mengatakan, kegiatan tasmi' alquran dan murojaah akbar ini merupakan kegiatan perdana dan akan menjadi agenda rutin sekolah disetiap akhir semester ganjil.
"Pertama ini sebagai syiar bahwa setiap anak itu sangat bisa menghafal alquran. Tidak ada alasan atau halangan bagi siapapun dan setiap anak memiliki potensi untuk menjadi penghafal alquran," ujar Andi.
"Jadi ini adalah puncak kegiatan pembelajaran hafalan alquran di kelas," sambung dia.
Dikatakan Andi, untuk tasmi' alquran kalau situasinya memungkinkan akan ada lagi kegiatan untuk ditambah kegiatan lain. Selain tasmi' alquran, di SD Islam An-Nahl ada juga pembelajaran sains, dan 'kaulinan barudak' (permainan zaman dulu) sehingga berbagai macam karya dan kreasi anak-anak akan sangat bisa dimunculkan dan ditampilkan bersama-sama.
"Kalau tasmi' ini memang khusus untuk para penghafal alquran," kata dia.
Andi menuturkan, siswa mulai dari kelas 1 sudah diajarkan untuk menghafal alquran karena alquran merupakan bekal yang terbaik bagi anak-anak secara spiritual di samping membekali keilmuan pengetahuan umum lainnya.
"Alhamdulillah siswa di kelas satu sudah ada yang hafal surat Annaba dan Annaziat. Harapan kami dengan kegiatan ini anak-anak bisa mengaplikasikan alquran dalam kehidupan sehari-hari, karena alquran bukan hanya sekadar bacaan, tapi penuntun dan rahmatan lil alamin," ucapnya.
Menurutnya, SD Islam An-Nahl memiliki jargon sholeh, mandiri, kreatif dan berkarakter. Jargon tersebut merupakan harapan dari lembaga di mana siswanya memiliki adab.
"Kami menguatkan di kelas 1,2, dan 3 itu tentang adab dan etika sehingga melahirkan generasi yang sholeh," ungkapnya.
Andi menjelaskan, di kelas 4 anak akan diajarkan untuk mandiri, di mana anak tahu apa yang harus dilakukan sehingga ketika beranjak balig harus paham dan memahami apa yang hari ini anak lakukan.
"Di kelas 5 kami akan eksplor kemampuan anak-anak menjadi anak yang kreatif. Kami juga akan bekerjasama dengan pihak eksternal sehingga anak-anak mampu mengaplikasikan apa yang saat ini mereka miliki," kata Andi.
Ia menambahkan, setelah memiliki adab dan etika yang baik dalam hal ini sholeh, kreatif, dan mandiri, itu akan menjadi sebuah karakter bagi masing-masing anak.
"Kami sangat ingin program ini menjadi karakter setelah anak-anak lulus dari SD Islam An-Nahl. Ini sangat mungkin dengan dukungan semua pihak," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono