Sementara itu, Rektor Unsil Tasikmalaya Nundang Busaeri menuturkan, program Unsil Peduli Stunting ini adalah menjadi keluarga asuh bagi 52 anak yang berada di dua keluarahan yang berada di Kecamatan Tawang.
"Kemarin kita berkolaborasi dengan Kelurahan Kahuripan dan Cikalang. Kita menjadi orang tua asuh untuk 52 orang yang menderita stunting," ucapnya.
Ia menjelaskan, bentuk bantuan yang diberikan Unsil ini tidak dalam bentuk uang. Namun, pihaknya memberikan makanan berupa susu khusus dan makanan sehat untuk tiga bulan.
"Bantuan kita berikan bertahap sebulan sekali. Sesuai yang disampaikan pak Pj tadi, harus ada evaluasi atau monitoring. Jangan sampai anaknya tetap stunting, bapaknya kolesterol," jelasnya.
Nundang memastikan, pihaknya akan berupaya melibatkan mahasiswa dari Fakultas Kesehatan dapat ikut membantu mengentaskan stunting di Kota Tasikmalaya.
"Kita akan libatkan mahasiswa dalam pemantauan sehingga terlihat dalam data apakah treatmen yang diberikan berjalan efektif atau tidak," ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono