TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Yayasan Barisan Para Mantan Narapidana dan Tahanan (BARAMATA) Tasikmalaya bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Tasikmalaya, membagikan paket makanan bergizi kepada ratusan anak dan ibu hamil di Kota Tasikmalaya, Rabu (25/1/2023).
Pembagian paket makanan bergizi tersebut dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) 2023. Pemberian makanan bergizi dilakukan di Sekretariat Baramata Tasikmalaya, Jalan Letkol Komir Kartaman, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
Ketua Umum Baramata Tasikmalaya Asep Ugar mengatakan, program sosial tersebut merupakan kali pertamanya dilakukan oleh Baramata, terlebih Baramata Tasikmalaya baru berdiri lebih kurang sepuluh hari. Jumlah paket yang disalurkan sebanyak 500 paket makanan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil. Selain itu, ada juga pemberian paket sembako untuk puluhan lanjut usia (lansia) di Kota Tasikmalaya.
“Kegiatan ini merupakan kepedulian kami dari para mantan narapidana terhadap warga, terlebih saat ini kami peduli terhadap stunting di Kota Tasikmalaya. Kami bekerja sama dengan BKKBN. Ada 500 paket yang kami bagikan,” kata Asep Ugar.
Menurutnya, program pencegahan stunting harus didukung oleh semua pihak dari berbagai elemen masyarakat di Kota Tasikmalaya. Persoalan stunting tidak hanya urusan pemerintah, tapi urusan semua untuk menyelematkan anak-anak generasi bangsa.
“Yang jelas program Baramata ini program kemanusian dan kepedulian. Selain progam pencegahan stunting, program lain yang kami lakukan adalah pencegahan terhadap HIV AIDS,” ujarnya.
Ia menuturkan, dukungan anggaran dalam pencegahan stunting harus disediakan khusus oleh pemerintah. Pemerintah harus segera dan terus bergerak dalam melakukan pencegahan stunting di Kota Tasikmalaya.
“Ya kalau memang ada anggarannya segara salurkan untuk kegiatan pencegahan, jangan sampai anggaran ada tapi tidak disalurkan,” tuturnya.
Asep Ugar mengajak semua pihak untuk bersama-sama bahu-membahu menyelesaikan persoalan stunting dan permasalahan lainnya di Kota Tasikmalaya.
“Saya mengajak kepada semua pihak, mau itu pemerintah atau swasta, mari kita sama-sama menjaga Kota Tasikmalaya ini dengan meminimalisir stunting persoalan lainnya di Kota Tasikmalaya,” tandasnya.\
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Muslim, mengatakan, persoalan stunting memang menjadi salah satu pembahasan di dprd.
“Masalah stunting ini memang perlu perhatian khusus baik dari sisi anggaran maupun lainnya. Kami di dprd tentunya sangat mendukung dengan program pencegahan yang dilakukan oleh Yayasan Baramata dan BKKBN Kota Tasikmalaya dalam upaya mengatasi masalah stunting,” kata Muslim.
Dalam penanganan masalah stunting, lanjut Muslim, pemerintah pusat sudah menganggarkan anggaran untuk pemeriksaan balita. Melalui pemeriksaan itu nantinya bisa diketahui apakah tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya atau tidak dan diketahui kondisi kesehatannya.
“Nanti ada bantuan dari pemerintah pusat untuk mengecek kesehatan anak-anak yang stunting di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Muslim menambahkan, jika tingkat kemiskinan tinggi maka tidak menutup kemungkinan akan diikuti juga dengan tingginya kasus stunting. Persoalan stunting ini memang tidak bisa dipisahkan dengan tingkat perekonomi masyarakat. Sehingga, dalam pengentasan stunting harus disertai dengan program pengentasan kemiskinan juga.
“Kegiatan pemberian makanan bergizi ini mungkin salah satu upaya dalam pengentasan stunting di Kota Tasikmalaya. Saya ucapkan terima kasih untuk Baramata yang telah peduli terhadap kasus stunting ini,” ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono