get app
inews
Aa Read Next : Remaja Warga Bandung yang Terseret Arus Sungai Citarum Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

329 Bencana Terjadi di Kabupaten Tasikmalaya Selama 2021, Ratusan Rumah Rusak dan 5 Orang Meninggal

Kamis, 16 Desember 2021 | 09:43 WIB
header img
Infografis Kejadian Bencana Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021 Pusdalpops PB BPBD Kabupaten Tasikmalaya. (Foto: Dokumen BPBD Kabupaten Tasikmalaya)

TASIKMALAYA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebanyak 329 bencana alam terjadi di wilayah ini selama kurun waktu awal Januari sampai 10 Desember 2021.

Bencana longsor paling banyak terjadi sebanyak 174 lokasi yang menyebabkan ratusan rumah rusak dan 5 orang meninggal dunia.

Disusul kebakaran bangunan 39 kejadian, angin kencang 38 kejadian, hujan lebat 17 kejadian, banjir 16 kejadian, gerakan tanah, dan kejadian lainnya yang dikategorikan sebagai kejadian sebanyak 30 kejadian.

Akibatnya sebanyak 233 rumah rusak dengan rincian 5 rumah dikategorikan rusak berat, 37 rusak sedang, dan 191 rumah rusak ringan.

Sedangkan mereka yang terdampak dari kejadian bencana tersebut sebanyak 1.272 KK dengan 2.869 jiwa.

“70 persen wilayah Kabupaten Tasikmalaya memang berpotensi terjadinya longsor, makanya gerakan sosialisasi dan peringatan kepada masyarakat terus ditingkatkan. Jangan sampai lengah, terlebih apabila terjadi hujan yang deras dalam jangka waktu lama. Mereka yang berada di wilayah rawan agar waspada,” jelas Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Tasikmalaya Dede Sudrajat, Kamis (16/12/2021).

Dede menambahkan, untuk kawasan rawan banjir yang nyaris selalu terjadi setiap tahunnya yakni di wilayah Kecamatan Karangnunggal dan Kecamatan Sukaresik, pihaknya selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Seperti di di Kecamatan Karangnunggal bersama dengan pengelola bendungan, serta di kawasan Kecamatan Sukaresik dengan melakukan pengerukan serta membuat sodetan sungai.

Terhadap bencana gunung api, BPBD Kabupaten Tasikmalaya juga terus berkoordinasi dengan pos pantau gunung api Galunggung agar jangan sampai kecolongan ketika terjadi bencana.

"Apabila ada prediksi potensi bencana, maka dengan mudah melakukan koordinasi untuk segera melaksanakan evakuasi," katanya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut