Kepala SDN Galunggung Kota Tasikmalaya, N.Oon, mengatakan, simulasi ini sebagai bentuk pendidikan dalam penanggulangan dan mengantisipasi dampak akibat bencana khususnya gempa bumi di sekolah.
Total murid yang terlibat dalam simulasi penanggulangan bencana gempa bumi sebanyak 907 orang dan 85 guru.
“Simulasi ini sebagai gambaran yah, kemarin kan banyak kejadian gempa bumi. Berawal dari Cianjur kemudian di Garut dan Tasikmalaya. Simulasi ini penting ya untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi bagaimana cara menanggulangi atau mengantisipasi bila terjadinya gempa," ujarnya.
Diakui Oon, dalam simulasi ini masih banyak kekurangan, seperti sulitnya akses jalur evakuasi tangga, hingga belum adanya ketersediaan apar.
“Ini akan menjadi evaluasi kami ke depan untuk melengkapi infrastruktur seperti penyediaan apar,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono