Sementara itu, salah seorang pengunjung, Feriyadi (38) mengatakan, kondisi Cipanas Gunung Galunggung yang kurang penerangan membuatnya tidak nyaman. Dia pun khawatir jika meninggalkan kendaraan di parkiran karena kurangnya lampu penerangan.
“Suasananya gelap, kurang penerangan, gak nyaman jadi ada rasa khawatirnya meninggalkan kendaraan di parkiran yang gelap,” ujarnya.
Jam operasional ditambah hingga malam
Salah satu PJU di kawasan di Cipanas Gunung Galunggung tampak tidak menyala. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda
Di samping itu, para pedagang juga meminta pemerintah daerah untuk menambah jam operasional kunjungan wisata dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Asep menuturkan, saat ini jam operasional tempat wisata Cipanas Gunung Galunggung hanya sampai pukul 16.00 WIB.
“Yang diinginkan para pedagang itu ada penambahan jam operasional hingga malam. Sekarang kan masih sampai pukul 16.00 WIB. Kami mengharapkan buka hingga pukul 21.00 WIB,” ungkapnya.
Engkos (52) salah seorang pedagang pakaian di Cipanas Gunung Galunggung mengatakan, dengan ditambahnya jam operasional kunjungan, setidaknya para pedagang memiliki tambahan harapan dagangannya ada yang membeli di waktu malam.
“Kalau siang hari belum ada yang beli, kami masih ada harapan ada yang beli di waktu malam,” kata Engkos.
Wakil koordinator pengelola kawasan objek wisata Cipanas Gunung Galunggung, Juandana, mengatakan, terkait dengan jam operasional yang hanya buka hingga sore karena pihaknya menerapkan Peraturan Bupati (Perbup) Tasikmalaya Nomor 45 Tahun 2020.
“Kami buka jam operasional berdasarkan pada Perbup 45 tahun 2020 yakni buka hingga pukul 16.00 WIB. Memang sudah menerima informasi keinginan dari para pedagang dan masyarakat di sini untuk buka hingga malam, tapi kebijakan itu ada dipimpinan. Dalam setiap rapat kita sudah sampaikan keinginan masyarakat,” ujar Juandana.
Editor : Asep Juhariyono