Mbah Gareng yang juga seorang pakar supranatural ini sangat menyayangkan aksi pembunuhan dan mutilasi puluhan kucing di Kota Tasikmalaya.
“Kalau pun nantinya diketahui motifnya ternyata dilakukan hanya untuk memperoleh keilmuan tertentu, saya sangat menyayangkan hal itu karena perbutan itu sangat bertentangan dengan jiwa manusia yang berperikemanusiaan,” jelasnya.
Ia berharap dan mendoakan aparat penegak hukum dapat segera menemukan pelakunya agar kegelisaan di masyarakat terutama para pecinta kucing bisa tenang.
“Saya harap masyarakat juga membantu mengawasi bilamana ditemui kejadian semacam ini agar bisa lebih tenang dan selalu berkordinasi dengan pihak berwajib sekalipun hal ini dilakukan oleh ODGJ. Ini sudah termasuk perilaku yang bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Mangkubumi, Dede (48) mengatakan, kejadian pembunuhan dan mutilasi kucing di Kota Tasikmalaya cukup meresahkan. Ia pun berharap pihak yang berwenang dapat mengungkap kasus tersebut.
“Sangat disayangkan dan harus diusut apa tujuan dan maksud membunuh kucing itu. Karena Nabi Muhammad SAW juga mencintai dan menyayangi kucing, masa kita sebagai umatnya harus diam aja,” ucapnya.
Sebelumnya, Kota Tasikmalaya digegerkan dengan temuan puluhan mayat kucing yang kondisinya mengenaskan. Mayat-mayat kucing tersebut diduga siksa terlebih dahulu kemudian dimutilasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Penemuan puluhan mayat kucing di Kota Tasikmalaya ini pun viral di media sosial. Mayat-mayat kucing tersebut, sejauh ini ditemukan di dua lokasi yakni di Pasar Cikurubuk dan Pasar Indihiang Kota Tasikmalaya.
Ketua Tasikmalaya Peduli Kucing Rellys Irel mengatakan, mayat-mayat kucing dengan kondisi mengenaskan ditemukan 8 ekor di Pasar Cikurubuk dan 13 ekor di Pasar Indihiang, sehingga jumlahnya mayat kucing yang ditemukan sebanyak 21 ekor.
Editor : Asep Juhariyono