get app
inews
Aa Read Next : Jelang Pemilu 2024 dan Pilkades, Polres Tasikmalaya Simulasikan Pengamanan: Asah Kemampuan Anggota

14 Tahun Saluran Irigasi Tak Diurus, Warga Demo Bosan Dengar Janji Pemkab Tasikmalaya

Senin, 29 November 2021 | 13:35 WIB
header img
Warga Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, melakukan aksi unjukrasa ke Pemkab Tasikmalaya terkait persoalan saluran irigasi yang 14 tahun tak kunjung mengalir, Senin (29/11/2021). (Foto: iNewsTasikmalaya/Nanang Kuswara)

TASIKMALAYA, iNews.id - Ratusan warga Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya melakukan aksi unjukrasa ke Kantor Pemkab Tasikmalaya terkait 14 tahun lamanya saluran air Ciramajaya tidak berfungsi mengalirkan air yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Warga yang datang menamakan dirinya dari Forum Masyarakat Tanjungjaya Bersatu (FMTB) merupakan para petani, penggarap sawah, dan kolam, karang taruna, tokoh agama dan masyarakat lainnya.

Sedikitnya empat desa warga yang terdampak tidak mengalirnya air di saluran irigasi tersebut, yakni Desa Tanjungjaya, Cintajaya, Cibalanarik,  dan Cilolohan.

"Air itu dari hulunya cukup besar, tetapi kenapa 14 tahun lamanya air tidak mengalir di saluran irigasi untuk kepentingan warga. Sebelumnya sebenarnya sudah melakukan audiensi ke BKPSDA provinsi dan kabupaten termasuk ke DPRD dan bupati belum ada kepastian, hanya dijanjikan tanpa ada realisasi yang pasti," tegas Ketua FMTB Oos Bashor, Senin (29/11/2021).

Akibat persoalan itu, kata Oos, ratusan hektar lahan sawah di wilayah Kecamatan Tanjungjaya tidak bisa ditanami baik tanaman padi ataupun palawija sekalipun.

"Paling hanya bisa ditanami singkong saja, kalau padi dan palawija tidak bisa. Maka kami datang kesini mendorong pemerintah untuk melakukan peningkatan jaringan irigasi dan fungsi serta kondisi jaringan irigasi yang sudah ada atau kegiatan menambah luas areal pelayanan pada jaringan irigasi yang sudah ada dengan mempertimbangkan perubahan kondisi lingkungan daerah irigasi," tegasnya.

FMTB juga meminta jaminan terselenggaranya pengelolaan irigasi secara efektif dan efisien serta dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan air irigasi yang dilaksanakan dengan prinsip satu sistem jaringan irigasi satu kesatuan pengelolaan, dengan memperhatikan kepentingan pengguna air di bagian hulu, tengah, dan hilir secara seimbang dan berkelanjutan.

"Di sisi lain kami juga meminta agar DPRD melakukan audit anggaran pengelolaan jaringan irigasi, karena anggaran itu untuk irigasi Ciramajaya dari provinsi selalu ada. Akan tetapi masyarakat di tutup matanya. Entah kemana itu anggaran tersebut kami belum memahami itu. Hanya kami mendapatkan informasi bahwa provinsi selalu, menyalurkan Anggaran untuk Ciramajaya," ujar Oos.

Sementara itu, Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengatakan, sudah mendengar jika masyarakat lima desa butuh air.

"Semuanya butuh karena kondisi irigasi Ciramajaya belum berfungsi baik. Kami minta perwakilan untuk dirumuskan surat dibawa ke pemerintah Jabar. Karena irigasi ada di kewenangan BKPSDA Provinsi Jabar. Kami akan membawa surat untuk dibawa ke Bandung," paparnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut