TASIKMALAYA, iNews.id - Warga Desa Karyamandala, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, akhirnya bergotong royong membangun kembali Jembatan Cikembang yang terputus akibat tergerus longsor.
Meskipun dengan peralatan dan perlengkapan seadanya, namun jembatan yang dibuat dengan pondasi bagian bawah bambu gelondongan dan bagian atasnya menggunakan anyaman bamboo tersebut kini sudah bisa dilalui sepeda motor.
Meskipun untuk mobil dipastikan masih belum bisa, karena dikhawatirkan jembatan sementara itu akan rubuh.
Alhasil, puluhan siswa di tingkat TK, SMP, dan SMA, kini bisa lebih leluasa menyeberang dan tidak perlu khwatir lagi akan terperosok hingga ke aliran sungai.
Karena jembatan sementara dari bambu itu dipastikan lebih kuat menahan beban, sehingga mereka tetap bisa sampai ke sekolah tepat waktu seperti biasanya.
“Alhamdulillah tidak khwatir lagi menyeberang, karena memang sudah aman saya kira. Meskipun tetap tidak bisa sekaligus banyakan menyeberangnya. Takutnya bambu tidak kuat menahan beban, apalagi sepeda motor juga tetap harus bergantian saja,” kata Dewi,17, siswa SMA Karyamandala, Kamis (25/11/2021).
Jembatan itu memang berada dijalur utama bagi warga dari tiga dusun yakni Dusun Cikembang 1 dan Cikembang 2 serta Dusun Barengkok, untuk menuju ke kawasan pusat pemerintahan desa hingga ke kota Kecamatan Salopa.
Seandainya harus berputar tentu bisa dilakukan, namun jarak yang harus ditempuh bisa sampai sejauh 4 kilometer.
“Kalau sementara memang bisa dilalui, itupun baru untuk sepeda motor kalau kendaraan. Kalau mobil masih tidak bisa, khwatir malah jembatan bambunya ambruk. Kalau harapan saya dan warga, jembatan itu segera diperbiki saja dibangun kembali. Karena memang sangat dibutuhkan sebagai akses transportasi guna menggerakkan roda perekonomian warga,” ungkap Kepala Desa Karyamandala Asep Nia Kusumah.
Editor : Asep Juhariyono