get app
inews
Aa Text
Read Next : PLN UID Jabar Dorong Pembangunan Berkelanjutan di Kampung Adat Kuta dengan Program TJSL

PLN Uji Coba Kompor Listrik Dukung Program Konversi LPG 3 Kg ke Kompor Induksi

Senin, 19 September 2022 | 10:14 WIB
header img
PLN Uji Coba Kompor Listrik Dukung Program Konversi LPG 3 Kg ke Kompor Induksi. Foto: Istimewa.

JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id -  PT PLN (Persero) melakukan uji coba penggunaan kompor listrik 1.000 watt. Uji coba tersebut untuk mendorong program konversi LPG ke kompor induksi sebanyak 15,3 juta pelanggan.

Tahun ini, PLN menargetkan pengadaan kompor listrik bisa mencapai 300.000 unit. Kompor listrik 1.000 watt ini digadang-gadang sebagai penggati LPG 3 kg.

"Saat ini masih uji coba di tiga kota, masih dipelajari respons masyarakat serta juga aspek teknis dari kompor induksi tersebut," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan kepada awak media, Minggu (18/9/2022).

Menurutnya, proses uji coba dilakukan untuk melihat kapasitas kompor yang tepat sehingga masyarakat akan lebih nyaman saat memasak.

Kompor listrik yang tengah diuji coba tersebut merupakan kompor dua tunggu dengan kapasitas daya 1.000 watt.

"Uji coba ini dilakukan oleh PLN, jadi dibuatkan jaringan khusus di rumah untuk kompor," ungkapnya.

Diketahui, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, program konversi kompor LPG ke kompor listrik dilakukan PLN sebagai salah satu upaya mengurangi beban negara atas impor LPG yang tiap tahun naik.

Sejauh ini, khususnya LPG 3 kg merupakan barang subsidi yang masih dijual bebas sehingga tidak tepat sasaran dan menjadi beban APBN.

“Melalui konversi kompor ini langsung bisa menyelesaikan tiga persoalan sekaligus. Mengurangi ketergantungan impor LPG dengan energi berbasis domestik, yaitu listrik dan juga mengurangi beban APBN yang selama ini untuk mensubsidi LPG ini," ucapnya.

Darmawan menambahkan, langkah konversi kompor ini sejalan dengan misi KTT G20, yaitu transisi energi. Dengan menggunakan kompor listrik maka emisi gas buang yang dihasilkan dari kompor induksi ini jauh lebih rendah dibandingkan kompor LPG.

“Proyek migrasi tersebut akan dimulai di Solo dan Bali. Untuk itu kami melakukan 2 lokasi uji klinis yaitu di Solo 1.000 kompor induksi dan 1.000 lagi di Bali," ucapnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut