Hampir semua pengerjaan untuk pembuatan gagang perkakas tersebut dilakukan dengan cara manual sehingga hasil karya mereka terlihat sangat alami.
Keunikan lain dari hasil karya yang dilakukan para perajin tersebut bisa dijadikan benda yang bisa digunakan sehari-hari atau bisa disimpan sebagai penghias dinding.
Walaupun hasil karya mereka dianggap cukup menarik dan indah, tapi mereka membandrol harga pembuatan kerajinan itu cukup dengan harga yang terjangkau.
Meski hasil karya mereka dipandang dan dinilai cukup menarik dan murah, tetapi untuk para pemesan pembuat gagang tersebut masih dianggap belum maksimal karena tingkat informasi keberadaan mereka belum populer.
Mereka berharap apa yang diupayakannya bisa mendapatkan hasil cuan untuk menambah perekonomian mereka.
Bahkan mereka pun berharap pihak terkait bisa melirik dan membantu perkembangan usaha yang sedang mereka lakukan tersebut.
Seperti diungkapkan ketua kelompok pengrajin, Undang (40) pihaknya masih butuh pengembangan yang lebih luas agar apa yang sedang dilakukan bersama rekan-rekannya bisa menghasilkan cuan.
"Sekarang pembuatannya masih dianggap stagnan, karena pemesan pembuat gagang perkakas tersebut masih dianggap kurang," kata Undang, Minggu (11/9/2022).
Lanjut dia, pemesanan pembuatan kerajinan tersebut dianggap kurang maksimal bahkan para peraji tersebut tidak fokus dan lebih memilih sebagai bekerja serabutan.
Padahal menurut dia, menjadi seorang perajin penghias perkakas tersebut bisa mendatangkan dan menghasilkan uang untuk menambah bahkan memenuhi penghasilan rumah tangga mereka.
Editor : Asep Juhariyono