Pemancing yang Hanyut di Ciwulan Ditemukan Meninggal di Cilumba Cikatomas Tasikmalaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Hanan (50) pemancing yang hanyut terseret arus air Sungai Cikanyere anak Sungai Ciwulan, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

Jasad korban ditemukan oleh warga yang sedang menjaring ikan di Sungai Cilumba, Desa Cilumba, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya sekira pukul 11.45 WIB, Jumat (9/9/2022).

Baca Juga

Pemancing yang Hilang di Sungai Citanduy Kota Banjar Ditemukan Meninggal

“Korban ditemukan Tim SAR Gabungan mengapung di Desa Cilumba, Kecamatan Cikatomas dengan jarak 60 KM dari LKP (Last Known Position) dalam keadaan meninggal dunia," ujar Koordinator Pos SAR Tasikmalaya, Bagus Paroyogo.

Selanjutnya pada pukul 13.30 WIB, korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Cikatomas dan diserahterimakan kepada pihak keluarga korban. Isak tangis keluarga korban pun pecah saat mengetahui korban sudah dalam keadaan meninggal.

Korban merupakan warga Kampung Cipayung, Desa Karyawangi, Kecamatan Salopa. Korban hanyut terbawa arus sungai Cikanyere anak Sungai Ciwulan, pada Rabu (7/9/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca Juga

Pemancing Diduga Tenggelam di Sungai Citanduy Kota Banjar, BPBD Lakukan Pencarian

Saat itu korban sedang memancing ikan bersama temannya. Saat bersamaan datang air bah dan korban terbawa arus sungai, tepatnya di Kampung Muara, Desa  Sukakerta, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.

Kapolsek Salopa Iptu Supiyan mengatakan bahwa korban ditemukan oleh warga yang sedang menjaring ikan.

Lanjut dia, sebelum korban dibawa ke ke rumah duka pihaknya memanggil keluarga korban untuk memastikan apakah korban tersebut betul Hanan atau bukan.

Baca Juga

Kronologi Tenggelamnya Pemancing di Sungai Ciwulan Tasikmalaya, Korban Sempat Berteriak Minta Tolong

Hingga akhirnya keluarga korban pun mengakui jika korban yang ditemukan di sungai Cilumba tersebut adalah orang tuanya.

Setelah dipastikan korban adalah keluarga yang sejauh ini dicari, maka pihaknya membawa korban ke puskesmas terdekat untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka.

Terang dia, jarak lokasi terjadinya musibah dengan lokasi ditemukannya korban cukup jauh sekitar 60 km dari tempat kejadian.

Editor : Asep Juhariyono