TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Rizal Taufiq (18) bobotoh asal Tasikmalaya sempat dikabarkan hilang saat hendak nonton laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di ajang Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (17/6/2022) malam.
Kini Rizal pun telah ditemukan dan kembali berkumpul dengan keluarga di rumahnya di wilayah Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Orang tua Rizal, Soni Rosadi mengatakan, pada Kamis (16/6/2022) anaknya pergi bersama temannya menggunakan sepeda motor ke Bandung dengan tujuan untuk menonton secara langsung laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Stadion GBLA.
Rizal bersama temannya menginap di rumah saudaranya yang berada di Ujung Berung. Mendekati waktu pertandingan tim idolanya, Rizal pun berangkat ke Stadion GBLA.
“Hari itu masih bisa berkomunikasi dengan anak saya. Namun, sekira jam 5 sore sudah tak bisa dihubungi. Kalau ditelepon mah nyambung, tapi tidak diangkat,” ujar Soni di rumahnya, Selasa (21/6/2022).
Dikatakan Soni, pada Sabtu (18/6/2022) siang dirinya mendapat kabar bahwa anak keduanya itu hilang. Untuk memastikannya, Soni mencoba menghubungi teman-teman anaknya yang juga ikut nonton di Stadion tapi tidak ada jawaban.
“Mendengar kabar Rizal hilang saya dan keluarga sempat panik. Saya minta teman yang di Bandung untuk mencari Rizal,” kata dia.
Lantaran tak kunjung ketemu, lanjut Soni, keluarga memutuskan untuk menyusul dan mencari langsung keberadaan Rizal di Bandung. Ia pun berangkat ke Bandung pada Sabtu (18/6/2022) malam.
“Saya berangkat sehabis isya. Baru sekitar 500 ada kabar Rizal sudah berada di Gunung Tujuh. Saya kemudian balik lagi dan menuju Gunung Tujuh tapi di sana sudah tidak ada dan ternyata sudah diantar oleh temannya pulang ke rumah,” tutur Soni.
Mendapat kabar anaknya yang baru lulus SMA itu sudah ditemukan dan kembali pulang tentunya membuat Soni senang. Namun, ia dikagetkan dengan kondisi Rizal yang penuh luka memar dan lebam di sekujur tubuhnya.
“Saya kaget lihat anak saya kondisinya sangat memprihatinkan, badannya banyak yang memar dari kepala sampai kaki pun memar, cuma pakai kolor (celana pendek), kan berangkatnya juga pake celana panjang, jaket dan sendal,” ucap dia.
Kendati demikian, Soni bersyukur anaknya kembali dan bisa berkumpul dengan keluarga. Saat di rumah, kata Soni, anaknya belum bisa cerita banyak mengenai yang dialaminya di Bandung.
“Kata anak saya, dia bersama teman-temannya sudah masuk kawasan stadion. Karena kondisinya berdesakan sehingga terpisah dengan temannya. Kemudian, ada orang tak dikenal menepuk pundaknya dan menyuruh beli rokok,” ungkap Soni.
“Anak saya kemudian membeli rokok ke warung naik motor dan sesampainya di parkiran disuruh memindahkan sepeda motor. Namun, baru saja pegang sepeda motor ia langsung diterikai maling dan langsung dihajar orang-orang,” sambung dia.
Menurut Soni, beruntung masih ada orang baik yang menolong anaknya. Rizal bisa pulang ke Tasikmalaya diantar oleh seseorang dan diturunkan di Banjar. Rizal kemudian naik elf dari Banjar ke Indihiang.
"Kata Rizal, dia anterin sama pengendara motor, dan diberhentikan di Banjar, dari Banjar dia naik elf lalu turun di Parhon,” ucapnya.
Rizal mengaku masih trauma untuk menyaksikan secara langsung tim idolanya yakni Persib Bandung di stadion. Kendati demikian, ia tetap mencintai Maung Bandung julukan Persib Bandung yang sudah lama menjadi tim kebanggaannya.
"Untuk sementra masih trauma nonton di stadion, tapi saya tetap cinta Persib Bandung," kata Rizal.
Editor : Asep Juhariyono