TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menggelar Program Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) untuk mahasiswa, pada Selasa (23/7/2024).
Sebanyak 40 mahasiswa dari dua fakultas di Unsil Tasikmalaya mengikuti asesmen oleh para asesor terpilih untuk mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Ketua LSP Unsil, Dr. Wiwin Herwina, S.Pd., M.Pd, mengatakan bahwa 40 mahasiswa yang mengikuti program PSKK dari BNSP berasal dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik.
"Hasil dari kegiatan ini merupakan program dari BNSP. LSP Unsil alhamdulillah mendapatkan kepercayaan untuk mensertifikasi 40 mahasiswa melalui skema fasilitator pertanian organik tanaman dan proyek manajer TIK," kata Wiwin saat ditemui di ruangannya di LSP Unsil, Jumat (26/7/2024).
Pelaksanaan PSKK digelar dengan waktu berbeda untuk dua fakultas tersebut. Untuk IT Proyek Manajer (Fakultas Teknik) dilaksanakan pada 5-6 Juli 2024, sedangkan Fasilitator Pertanian Organik Tanaman digelar pada 23-24 Juli 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di masing-masing laboratorium dari dua fakultas yang berbeda.
"IT Proyek Manajer sudah dilaksanakan pada 5-6 Juli, dan alhamdulillah hasilnya kompeten semuanya. Untuk fasilitator pertanian diikuti oleh 20 orang pada 23-24 Juli di Lab Pertanian," ujarnya.
Wiwin mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk mempercepat pengakuan dan pemberian sertifikasi kompetensi bagi calon tenaga kerja di Unsil Tasikmalaya yang saat ini berada di semester 6 menuju semester 7.
"Selain mendapatkan ijazah, mahasiswa juga mendapatkan sertifikat pendamping berupa sertifikasi kompetensi. Jadi sebelum lulus, mahasiswa semester 6 mengikuti sertifikasi kompetensi berdasarkan profil lulusan dari jurusannya masing-masing," jelasnya.
Pada PSKK ini, dilakukan pra-asesmen di mana asesor mewawancarai para asesi berdasarkan kelengkapan prasyarat yang diajukan oleh LSP. Setelah itu dilanjutkan dengan praktik untuk mengukur kompetensi dan keterampilan mahasiswa dalam bidangnya.
"InsyaAllah ke depan ada fakultas lain. Saat ini baru dua fakultas karena kami masih berjuang untuk landasannya. Jika semua prodi sudah terlisensi, InsyaAllah semua prodi akan diwajibkan mensertifikasi," paparnya.
Asesor Fasilitator Pertanian Organik Tanaman Unsil Tasikmalaya, Visi Tinta Manik, S.Si., M.Si, menambahkan bahwa asesmen dimulai dengan pengarahan kepada calon asesi, penyusunan jadwal asesmen, dan penjelasan tentang metode asesmen.
"Untuk Fakultas Pertanian, kami melakukan asesmen untuk skema fasilitasi pertanian organik tanaman," kata Visi.
Visi menjelaskan bahwa proses asesmen melibatkan observasi langsung berupa simulasi dan praktik untuk pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati, serta ujian lisan dan wawancara.
Dari program PSKK ini, Visi berharap mahasiswa bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk uji sertifikasi sebagai bekal ketika lulus dari Unsil Tasikmalaya.
"Sehingga mereka bisa bersaing dengan mahasiswa dari universitas lain, khususnya universitas besar. Manfaatkan kesempatan ini," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono