TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Menjelang Idul Adha 1445 H, penjualan sapi kurban di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan.
Penurunan ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil.
Hal ini disampaikan oleh H Nandang Suryana, penjual sapi kurban asal Kampung Babakan Pala, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu.
"Idul Adha tahun ini ada penurunan, terkait dengan banyak faktor, di antaranya mungkin ekonomi yang belum stabil, mulainya tahun ajaran baru, dan banyak pelanggan saya yang biasanya beli sapi sedang di Arab Saudi," ucap Nandang, Jumat (7/6/2024).
"Misalnya DKM terdekat biasanya membeli 6 ekor, sekarang hanya 3 ekor. Pelanggan tetap datang, tetapi jumlah pembeliannya berkurang," lanjutnya.
Nandang menyebutkan, penurunan penjualan sapinya mencapai 30 persen. Hingga saat ini, ia sudah menjual 250 ekor sapi, sebagian besar kepada pedagang.
"Kalau pedagang biasanya mengambil 70 ekor, sekarang hanya 40 ekor. Penurunan sekitar 30 persen dari tahun lalu," jelasnya.
Sementara itu, ia menerangkan bahwa harga sapi kurban yang ia jual bervariasi, mulai dari Rp20 juta hingga Rp90 juta tergantung berat dan ukuran. Penjualannya tidak hanya di dalam kota tetapi juga ke luar kota.
"Di sini saya menyediakan harga terendah Rp 20 juta, yang termahal sekitar Rp 90 juta untuk sapi dengan berat hidup 1 ton. Saya menjual ke dalam kota dan luar kota, termasuk Bandung dan Sukabumi," terangnya.
"Sapi saya sebagian besar berasal dari Kabupaten/Kota Tasikmalaya dan sebagian besar dari Jawa dan Madura," tambahnya.
Nandang juga memastikan bahwa sapi yang ia jual semuanya dalam kondisi segar dan sehat.
"Dinas terkait sering memeriksa sapi-sapi di sini dua minggu sekali, bukan hanya saat Idul Adha. Alhamdulillah, mereka selalu datang tanpa diminta," tegasnya.
Ia mengimbau masyarakat yang ingin membeli sapi kurban untuk segera datang ke kandangnya, karena minggu ini adalah minggu terakhir ia menerima pesanan.
"Saya terakhir menerima pembeli minggu ini karena kandang sudah penuh dan harga makin mahal, jadi tidak belanja lagi. Saat ini ada sekitar 350 ekor sapi di kandang," tandas Nandang.
Editor : Asep Juhariyono