Logo Network
Network

VIDEO: Jasad Seorang Nenek Ditemukan Terapung di Sungai Cilangla Sodonghilir Tasikmalaya

Indra Sanjaya
.
Minggu, 04 Februari 2024 | 06:16 WIB

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Warga di perbatasan Desa Sukabakti dan Parumasan, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan, Sabtu (27/1/2024).

Mayat perempuan yang saat ditemukan belum diketahui identitasnya tersebut, ditemukan mengambang di Sungai Cilangla yang membelah kedua desa tersebut.

"Ditemukan tak jauh dari jembatan gantung Ciguruum, yang sering dilintasi warga Desa Sukabakti dan Parumasan," ungkap Yusuf (49), warga setempat yang ditemui, Senin (29/1/2024).

Temuan mayat perempuan tersebut segera dilaporkan ke Polsek setempat, dan tak lama unsur Forkopimcam Sodonghilir bersama. petugas Puskesmas tiba di lokasi.

Jasad korban sempat menjadi tontonan ratusan warga yang tumplek di lokasi.  Kondisi mayat yang terapung-apung mengundang iba sejumlah warga.

Di tengah kerumunan warga, para petugas melakukan identifikasi dan dilanjutkan dengan mengevakuasinya ke daratan.

"Petugas akhirnya mengetahui jasad perempuan yang mengambang di sungai tanpa identitas itu, ternyata perempuan lansia bernama IN (64), warga Desa Sukabakti," jelas Yusuf.

Hal itu diperkuat oleh sejumlah warga yang mengenali sosok IN. "Warga memperkuat keterangan petugas bahwa yang ditemukan meninggal itu adalah Ibu IN," kata Yusuf.

Camat Sodonghilir, Uu Saeful Uyun, membenarkan temuan jasad IN. "Saya mendapat laporan adanya sesosok mayat perempuan yang terapung di Sungai Cilangla dan langsung menuju lokasi, bersama unsur Forkopimcam lainnya" ujarnya.

"Di lokasi kami mendapat informasi dari beberapa saksi bahwa korban sebelum ditemukan meninggal, diduga terpeleset dan tercebur ke sungai," jelas Uu.

Uu juga mendapat informasi dari pihak keluarga bahwa korban memiliki riwayat gangguan psikologis dan juga mempunyai riwayat sakit epilepsi.

Dari pemeriksaan lebih dalam  tak ditemukan luka mencurigakan dari tubuh korban, sehingga disimpulkan korban meninggal akibat kecelakaan bukan korban pembunuhan.

"Dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan kejanggalan atau tanda-tanda dugaan kekerasan seperti unsur pidana. Korban meninggal murni akibat kecelakaan," kata Uu.

Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah, dan menyebut bahwa korban selama ini memang menderita gangguan psikologis dan punya riwayat epilepsi.

"Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan," imbuh Uu.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.