Logo Network
Network

VIDEO: Pupuk Indonesia Gelar Gebyar Diskon Pupuk di Tasikmalaya Jaga Ketersediaan Pupuk untuk Petani

Heru Rukanda
.
Minggu, 28 Januari 2024 | 07:58 WIB

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Pupuk Indonesia menggelar Gebyar Diskon Pupuk (GDP) di Tasikmalaya, Kamis (25/1/2024). Gebyar Diskon Pupuk non subsidi ini dilaksanakan di Gudang Lini 3 Pupuk Indonesia di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang, Robert Sarjaka. 

Menurutnya, pertanian merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Keberhasilan sektor ini tidak terlepas dari jasa para petani yang telah bekerja keras mendukung ketahanan pangan nasional. 

Guna menjaga kontribusi sektor pertanian tersebut, pemerintah terus menjaga ketersediaan pupuk baik subsidi maupun nonsubsidi.

Salah satunya melalui program subsidi pupuk yang setiap tahunnya dialokasikan sekitar Rp25 triliun untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau. 

"Pada tahun ini, pemerintah juga akan menambah lagi subsidi untuk pupuk yaitu sebesar Rp14 triliun agar petani tidak kesulitan dalam memperoleh pupuk bersubsidi," kata Robert, seusai membuka kegiatan Gebyar Diskon Pupuk di Tasikmalaya, pada Kamis (25/1/2024). 

Ia menyebut, pemerintah juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

Robert mengatakan, pemerintah tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani, tapi menjamin juga ketersediaan pupuk nonsubsidi.

“Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Pemerintah membantu petani untuk memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” ungkap Robert.

Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, ia menuturkan, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk diberbagai kota dan kabupaten selama Januari sampai dengan Februari 2024, salah satunya di Gudang Lini 3 Pupuk Indonesia di Cibeureum, Kota Tasikmalaya,Jawa Barat.

“Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti. Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah, di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024," ucapnya.

"Ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk dimusim tanam ini,” sambung Robert. 

Robert menyampaikan, pada kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.

Pemerintah juga senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, antara lain dengan cara melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian. 

Lanjut dia, hingga 31 Desember 2023, ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan pemerintah. 

Adapun angka stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi sebesar 529.022 ton. 

“Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani," tandasnya. 

"Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa kita tuai bersama saat panen bulan April nanti,” pungkasnya. 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.