VIDEO: Murid SD Tamanggung Tasikmalaya Bertahun-tahun Belajar Lesehan di Lantai Beralaskan Karpet

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Puluhan murid SD Tamanggung, Kampung Magelang, Desa Toblongan, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, sudah bertahun-tahun belajar dengan cara lesehan.

Murid terpaksa belajar dengan cara lesehan lantaran meubeler seperti kursi dan meja sudah beberapa tahun rusak dimakan usia. Seiring berjalan waktu, kerusakan terus berlanjut hingga jumlah kursi dan meja yang masih bisa dipakai terus menyusut.

Baca Juga

Murid SD Tamanggung Tasikmalaya Bertahun-tahun Belajar Lesehan di Lantai Beralaskan Karpet

Pantauan iNewsTasikmalaya.id, Sabtu, (13/1/2024), aktivitas belajar secara lesehan tampak memprihatinkan. Dengan beralaskan tikar, poisis badan murid tak bisa maksimal untuk menangkap pelajaran yang diberikan guru.

Terlebih jika mereka harus menulis. Posisinya rata-rata menungging, di mana tangan kiri digunakan untuk menahan beban tubuh. Ada juga ambil embok (duduk lesehan perempuan). Namun saat menulis tetap harus menungging.

Sementara guru memberikan pelajaran sambil berdiri. Namun sesekali guru pun ikut menyesuaikan dengan kondisi murid. Karena jika terus berdiri, murid terpaksa harus tengadah memperhatikan guru.

Kepala SD Tamanggung, Jalaludin, mengatakan, pihaknya sudah mengajukan pengadaan meubeler yang baru ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya.

"Rencananya tahun ini akan direalisasi. Kasihan anak-anak kami sudah bertahun-tahun melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar, Red) dengan cara lesehan gelar tikar," kata Jalaludin.

Tiara (11), salah seorang murid, mengaku senang akan ada bantuan kursi dan meja. "Senang. Nanti tidak pegal lagi kalau belajar," ujarnya.

Tidak hanya bantuan meubeler, SD Tamanggung juga mendapatkan bantuan rehab ruang kelas III yang sudah sejak dua tahun ambruk.

Murid terpaksa digabung saat melaksanakan KBM. Belakangan dipindahkan ke ruang guru, agar KBM lebih nyaman.

"Guru-guru terpaksa mengalah, karena ruangannya lebih baik dipakai sementara untuk KBM," kata Jalaludin.