VIDEO: Petani di Ciamis Keluhkan Soal Minimnya Ketersediaan Pupuk

CIAMIS, iNewsiNewsTasikmalaya.id - Persoalan ketersediaan pupuk banyak dikeluhkan oleh para petani di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kurangnya ketersediaan pupuk bagi petani di Ciamis terungkap saat pengukuhan relawan Calon Presiden (Capres) 2024, Prabowo Subianto di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga:

Kagetnya Wahidin Temukan Tengkorak Manusia saat Bersihkan Ladang di Tasikmalaya

Menurut perwakilan Relawan Prabowo Subianto sekaligus Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jabar X dari Partai Gerindra, Rokhmat Ardiya, di Ciamis ini masih banyak warga khususnya petani yang mengeluhkan terkait ketersediaan pupuk.

"Setelah saya berdiskusi dengan warga di beberapa daerah di Ciamis, mereka yang mayoritas petani masih banyak keluhkan terkait ketersediaan pupuk," kata Rohkmat.

Baca Juga:

Musim Kemarau, Petani Padi di Sukaraja Tasikmalaya Beralih Tanam ke Palawija

Hal tersebut yang membuat dirinya semakin semangat memperjuangkan hak rakyat di kancah politik untuk mencarikan solusi agar bagaimana pupuk ini dapat mudah didapatkan oleh petani.

"Saat ini, seperti yang saya dengar dari para petani ini mereka menilai ketersediaan pupuk itu tidak merata, sedangkan mereka sangat membutuhkannya," ucapnya.

Baca Juga:

Petani Kota Banjar Enggan Bayar Pajak, Ini Alasannya

Kendati demikian, Rokhmat optimis dirinya bisa menyuarakan para petani untuk mendapatkan pupuk secara merata. Apalagi, persoalan pupuk itu sesuai dengan program yang dicanangkan capres Prabowo Subianto mengenai ketahanan pangan.

"Ketahanan pangan ini salah satu sumber kekuatan bagi masyarakat bangsa Indonesia, tentu harus diperjuangkan," tegasnya.

Baca Juga:

Peringatan Hari Krida Pertanian Kota Tasikmalaya ke-52 Diwarnai Berbagai Penghargaan Insan Petani

Ia mengajak anak muda berperan aktif dalam sektor pertanian agar apa yang menjadi harapan petani bisa diperjuangkan oleh anak muda.

Pemuda itu memiliki peran yang sangat strategis karena mereka digambarkan sebagai pewaris dan penerus bangsa.

Baca Juga:

Serangan Hama Wereng dan Grayak di Kota Banjar, Petani Gagal Panen

"Di pundak mereka (pemuda) masa depan bangsa dipertaruhkan dan itu termasuk dalam sektor pertanian," kata dia.

"Sehingga saya mengajak pemuda agar mau untuk bertani. Bertani itu menjanjikan, asal kita serius, komitmen, tentu pasti berhasil dan mulya karena ketahanan pangan ini kan memang sangat dibutuhkan oleh warga Indonesia," pungkasnya.