TASIKMALAYA, iNews.id - Belasan makam di tempat pemakaman umum( TPU) Gunung Dangdeur Kampung Sukajaya, RT 01,RW 13, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya,dirusak orang tidak dikenal, Kamis (20/1/2022).
Rusaknya belasan makam tersebut kali pertama diketahui oleh petugas kebersihan pemakaman Lili Carli (64) warga sekitar lokasi pemakaman.
Baca Juga
Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadhan, TPU Khusus Covid-19 di Kota Tasikmalaya Ramai Peziarah
Lili menuturkan, semula dia sedang bersih-bersih areal pemakaman melihat ada makam yang rusak. Dia kemudian mengecek ke seluruh areal pemakaman yang dibenteng tembok dan menemukan ada sekitar 15 makam yang rusak.
"Saya lagi bersih-bersih. Saya kaget ada makam yang rusak. Saya marah, siapa ini yang merusak makam?," ujar Lili di lokasi TPU Gunung Dangder.
Menurut Lili, ada 9 makam yang kondisinya rusak parah dan 6 makam lainnya rusak ringan. Tembok-tembok dan keramik makam rusak bahkan ada yanh nyaris rata dengan tanah.
Baca Juga
Pelaku Perusakan Belasan Makam Masih Belum Diketahui, Polisi: Saksi Lihat ODGJ Keluar dari Pemakaman
"Kalau saya hitung ada 15 makam yang rusak, 9 makam rusak parah," kata dia.
Ia menyebut, selain ditemukan belasan makam yang rusak, di areal pemakaman juga ditemukan beberapa buah nangka mentah yang dicincang serta dahan pohon nangka dan daunnya rusak.
"Itu buah nangka juga dirusak. Ditutup sama daunnya," kata dia.
Baca Juga
Belasan Makam di TPU Gunung Dangdeur Kota Tasikmalaya Dirusak, 9 Makam Rusak Parah
Menurut Lili, areal pemakaman ini adalah pemakaman umum warga dan sebagian ada juga pemakaman keluarga. Ia menyebut selama dirinua bekerja bersih-bersih di areal pemakaman baru kali ini terjadi ada makam yang rusak.
"Saya sudah 6 tahun bekerja bersih-bersih makam. Baru sekarang kejadian makam rusak," kata dia.
Rusaknya belasan makam di TPU Gunung Dangdeur Kampung Sukajaya, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya ini sontak membuat warga sekitar kaget. Warga pun nampak ramai melihat kondisi makam yang rusak. Sejauh ini belum diketahui siapa dan sebab apa belasan makam ditemukan dalam kondisi rusak.
Editor : Asep Juhariyono