TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Polsek Cihideung Polres Tasikmalaya Kota ungkap dugaan praktik prostitusi online dalam sebuah penggerebekan kamar kos-kosan di Jalan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin (17/7/2023) malam.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi mendatapi 2 pasangan bukan muhrim sedang berbuat tak senonoh. Bahkan satu pasangan didapati dalam kondisi telangjang bulat.
Baca Juga
Lokasi Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Kota Tasikmalaya
Perwira Pengawas (Pawas) Polsek Cihideung Iptu Anang Sudarjo mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada aktivitas prostitusi online di sebuah kos-kosan di wilayah Kecamatan Cihideung.
Pihaknya kemudian melakukan pengecekan ke lokasi dan informasi tersebut benar adanya.
“Awalnya kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ada dugaan prostitusi online. Kami langsung cek dan benar saja, kami mendapatkan 2 pasangan. Yang satu lagi mesum dan satu lagi sedang mesra-mesraan di kamar kosan,” kata Iptu Anang.
Baca Juga
Cek Lokasi dan Jadwal Samsat Keliling Kota Tasikmalaya Hari Ini, Senin, 29 April 2024
Menurutnya, mereka tertangkap basah lagi mesum di kosan. Bahkan satu pasangan sedang melakukan aktivitas hubungan badan layaknya suami istri.
“Betul (prostitusi online). Per jam itu Rp30 untuk kos-kosan. Jadi yang punya kos-kosan menyewakan ke seseorang dan dibisniskan lagi secara online. Kami bawa kedua pasangan tersebut ke mako untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas mantan Kasie Propam Polres Tasikmalaya Kota itu.
Iptu Anang menjelaskan, seusai perintah pimpinan setiap malam dilaksanakan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dengan sasaran penyakit masyarakat (pekat), peredaran minuman keras (miras) dan berandalan bermotor.
Baca Juga
Prakiraan Cuaca Tasikmalaya dan Sekitarnya, Senin 29 April 2024: Sepanjang Hari Berawan
“Kami juga mendapati beberapa botol miras dalam KRYD ini. Kami amankan ke mako sebagai barang bukti,” ungkap Iptu Anang yang menjabat sebagai Kanit Binmas Polsek Cihideung.
Ia menambahkan, pihaknya akan memanggil penghuni dan pemilik kosan terkait dugaan prostitusi online ini.
“Kami akan panggil rt dan rw untuk pemanggilan yang punya kosan. Yang terjaring akan diberikan tindakan, saat ini masih dalam pemeriksaan,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono