TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Mahasiswa Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kelompok Askara melaunching program Gerakan Budidaya Sayuran Atasi Kejadian Hipertensi (Gebyar Aksi), Senin (29/5/2023).
Program kesehatan masyarakat yang dilakukan para mahasiswa semester 4 dari kelompok Askara yang dihadiri oleh perwakilan Kelompok Warga Tani (KWT) serta dari Posyandu Cibereum, dilaksanakan di Aula Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Senin (29/5/2023).
Baca Juga
Siswa SD di Tanjungsari Tasikmalaya Dikenalkan Mini Tenis Oleh KK Ilmu Keolahragaan SF ITB
"Jadi program ini adalah budidaya tanaman sayuran, yaitu tanaman pakcoy dan seledri yang sudah kita riset dari jurnal-jurnal yang memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi," ucap Ketua Kelompok Askara, Muhammad Rafli Sujadat.
Ia menuturkan, berdasarkan hasil riset yang dilakukan bahwa tanaman pakcoy dan seledri mudah untuk didapatkan dan banyak manfaatnya. Sehingga pihaknya memilih kedua tanaman tersebut untuk digunakan dalam pencegahan hipertensi.
"Kalau menurut riset yang kelompok kami lakukan, selain murah, tanaman ini gak susah didapati. Seperti di warung-warung banyak, dan cara budidayanya juga gampang," kata dia.
Baca Juga
Dosen Farmasi Institut Teknologi Bandung Resmikan Desa Mitra di Tanjungsari Tasikmalaya
Dirinya berharap, dengan program inovasi tersebut, masyarakat khsususnya di wilayah Kelurahan Ciherang, bisa memanfaatkan tanaman tersebut untuk pencegahan hipertensi.
"Mudah-mudahan program ini terus berjalan kedepannya, terus warga di sekitaran Ciherang juga menurun angka hipertensinya," bebernya.
Sementara, dosen pengampu mata kuliah perencanaan dan evaluasi kesehatan Unsil, Rian Arie Gustaman, mengatakan, program tersebut berkaitan dengan mata kuliah yang merupakan tugas mahasiswa, yang mana mereka berkewajiban menyelesaikan sebuah permasalahan kesehatan yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya.
Baca Juga
Prakiraan Cuaca Tasikmalaya dan Sekitarnya, Sabtu 18 Mei 2024: Siang Hari Cerah Berawan
"Jadi mahasiswa ini, mereka sudah cukup lama di sini dari awal dari Februari sebetulnya, mereka melakukan analisis situasi, sampai mereka menemukan solusi yang dibuat dalam sebuah bentuk inovasi yang diberi nama sekarang adalah Gebyar Aksi," kata Rian.
Menurutnya, kandungan dari tanaman pakcoy dan seledri ini juga cukup baik, karena memilik kandungan yang memang bisa mengendalikan angka hipertensi yang ada ditubuh manusia.
"Gebyar Aksi ini yang terkait dengan bagaimana kita memanfaatkan sayur mayur. Contohnya di sini adalah pakcoy dan seledri ini untuk bisa menyelesaikan permasalahan-permasalah hipertensi," jelas dia.
Baca Juga
Jadwal Sholat Kota Tasikmalaya dan Sekitarnya Hari Ini, Sabtu 18 Mei 2024
Kepala Puskesmas Cibeureum, Drg. Titin Hajari, mengapresiasi program kesehatan yang dilakukan oleh para mahasiswa Unsil tersebut. Menurutnya, masalah hipertensi merupakan masalah yang cukup banyak angka kejadiannya di wilayah Cibereum.
"Jadi dengan adanya gerakan inovasi dari mahasiswa ini mudah-mudahan angka hipertensi di wilayah puskesmas bisa menurun," kata Titin.
Ia berharap, program yang sudah dibuat ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tapi tetap berkelanjutan agar manfaatnya tidak hanya dirasakan sesaat saja.
Baca Juga
Jadwal Sholat Kabupaten Tasikmalaya dan Sekitarnya Hari Ini, Sabtu 18 Mei 2024
"Masyarakat juga selain dengan menanam tanaman anti hipertensi, juga rajin untuk memeriksakan dan kontrol masalah kesehatannya," pungkasnya
Mahasiswa Unsil dari kelompok Askara juga secara simbolis menyerahkan sertifkat serta memberikan benih tanaman pakcoy dan seledri kepada masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT).
Editor : Asep Juhariyono