TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Kesenian tradisional uwa lengser dan para penari menyambut kedatangan Tim Evaluasi Perkembangan dan Lomba Kelurahan Tingkat Kota Tasikmalaya di halaman Kantor Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kamis (25/5/2023).
Selain itu, warga yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, bhabinsa, bhabinkamtibmas, serta Polisi RW turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Di depan pintu masuk Kantor Kelurahan Tugujaya, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Tasikmalaya Wawan Gunawan bersama jajaran disambut dan dipasangkan ikat kepala oleh Lurah Tugujaya, Dudu.
Wawan mengatakan, Kelurahan Tugujaya merupakan satu dari tiga nominasi lomba kelurahan terbaik tingkat Kota Tasikmalaya. Kelurahan yang terbaik nantinya akan mewakili Kota Tasikmalaya untuk ke tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Ketiga kelurahan itu adalah Ciakar Kecamatan Cibeureu, Empangsari Kecamatan Tawang, dan Tugujaya Kecamatan Cihideung,” kata Wawan.
Menurutnya, ada beberapa indikator dalam penilaian Lomba Kelurahan tingkat Kota Tasikmalaya ini, salah satunya partisipasi dari masyarakat. Ia mengaku, baru kali ini ada penyambutan tim dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
“Terus terang saya malu disambut seperti ini, tapi ini menandakan bahwa adanya partisipasi masyarakat dan keseriusan dari kelurahan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah,” ujarnya.
Wagun sapaan akrab Wawan Gunawan menuturkan, dengan melihat partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini, Kelurahan Tugujaya ini pantas menjadi kelurahan terbaik.
“Ini adalah kelurahan terbaik menurut saya. Nanti akan kita pilih oleh tim gabungan dari instansi lainnya untuk mewakili Kota Tasikmalaya ke tingkat provinsi,” tuturnya.
Ia menyampaikan, kelurahan terbaik harus memenuhi kretiria dan memenuhi penilaian dari sisi pemerintahan, pembanguna, kemasyarakat, dan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Di kelurahan ini segala urusan pemerintahan ada karena merupakan kumpulan seluruh program dari pemerintah pusat. Nanti yang terbaik akan didampingi oleh 20 dinas untuk mempersiapkan ke tingkat provinsi,” jelasnya.
Wawan menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi Kelurahan Tugujaya yang notabene berada di jantung Kota Tasikmalaya bisa merangkul masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Ini luar biasa, warga sangat antusias menyambut dengan menampilkan keseniannya. Ini jadi poin penilaian,” ungkapnya.
Camat Cihideung M Soni mengatakan, kegiatan di Kelurahan Tugujaya tidak ada yang diada-adakan terlebih saat ada lomba kelurahan seperti ini. Di kelurahan ini masyarakatnya sudah terbangun sinergitas melalui beberapa program seperti Bank Sampah Tugu Harapan, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang memanfaatkan areal pekarangan belakang kantor kelurahan.
“Alhamdulillah, Kelurahan Tugujaya ini cukup representarif, memiliiki lahan yang luas. Banyak kegiatan yang dilakukan di sini. Kita ada bank sampah, magot, dan kelompok wanita tani. Hasil dari KWT ini kita fasilitasi dengan menggelar pasar KWT di Kecamatan Cihideung. Yang beli ada dari ASN, pegawai dan lainnya. Ini bisa jadi menambah pemasukan perekonomian,” kata M Soni.
Sementar itu, Lurah Tugujaya, Dudu, mengatakan, dalam menghadapi lomba kelurahan ini pihaknya tidak melakukan persiapan yang begitu besar karena memang semuanya sudah berjalan.
“Gak ada persiapan yang khusus, ini semua merupakan kegiatan yang memang sudah biasa dilakukan di Kelurahan Tugujaya. Kalau nanti menjadi wakil Kota Tasikmalaya ke tingkat provinsi, pastinya persiapan akan dilakukan semaksimal mungkin dengan melibatkan peran masyarakat,” ucap Dudu.
Editor : Asep Juhariyono