Logo Network
Network

VIDEO: Geger, Guru Ngaji di Tasikmalaya Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Rumah

Kristian
.
Rabu, 10 Mei 2023 | 07:11 WIB

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Geger, seorang guru ngaji disalah satu Pondok Pesantren di Kampung Awipari, Kelurahan Awipari, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya ditemukan meninggal dunia dengan badan telungkup di dalam rumah, Senin (8/5/2023).

Korban bernama KH Nandang Idris Bustomi (45) ditemukan meninggal dunia sekira pukul 16.00 WIB oleh seorang warga yang mencium aroma tak sedap dari arah rumah korban.

Kapolsek Cibeurum Polres Tasikmalaya Kota AKP Nandang Rokhmana mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya dalam keadaan terkunci.

Melihat kondisi rumah yang terkunci petugas kepolisian dibantu BPBD Kota Tasikmalaya lalu mendobrak pintu rumah milik korban tersebut.

"Ada laporan dari masyarakat khsususnya dari tokoh masyarakat bahwa ada temuan diduga orang meninggal dunia dalam keadaan terkunci di dalam rumah," kata AKP Nandang. 

"Kemudian situasi rumah masih rapih tidak berantakan dan sebagainya. kemudian kita sama tokoh masyarakat bersama tim identifikasi melakukan penobrakan sehingga ditemukan yang bersangkutan dalam kondisi sudah meninggal dunia," sambung kapolsek. 

 AKP Nandang menyampaikan, korban diperkirakan sudah meninggal dunia kurang lebih tiga hari. Pasalnya, tubuh korban sudah dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan aroma tak sedap.

"Diperkirakan 2-3 hari, sudah ada pembusukan. Namun tetap oleh identifikasi kita bawa ke rumah sakit untuk melakukan autopsi apakah ada luka-luka lain ataukah karena mempunyai sakit bawaan," ucapnya.

Lanjut AKP Nandang, di lokasi ditemukan adanya percikan darah. Pihaknya tidak bisa menyebutkan apakah korban meninggal dunia karena sakit atau tidak lazim, karenanya saat ini pihaknya bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota masih melakukan penyelidikan serta menunggu hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit.

"Kemunkginan yang bersangkutan ada keluar darah karena sakit. Tapi kita harus dipastikan hasil autopsi, apakah itu pecah pembulu darah atau ada hal-hal lain yang mengakibatkan kematian. Tapi kita harus menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," jelas dia. 

Saat ini, Inafis Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah tempat kejadian 0erkara (TKP). Petugas juga memasanga garis polisi di sekitar rumah korban. 

"Dari pihak kepolisuan kita lakukan olah TKP bersama Tim Identifikasi Polres Tasikmalaya Kota, kemudian memberikan garis police line dan membawa korban ke rumah sakit untuk memastikan penyebab kematiannya," pungkasnya. 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.