Logo Network
Network

VIDEO: Dinkes Kota Tasikmalaya RS Cicendo dan Perdami Gelar Operasi Katarak bagi Warga Kurang Mampu

Kristian
.
Kamis, 09 Maret 2023 | 07:56 WIB

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Rumah Sakit (RS) Cicendo dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) melakukan operasi katarak secara massal yang dilakukan di RS Dewi Sartika Kota Tasikmalaya, Selasa (7/3/2023).

Kadinkes Kota Tasikmalaya  Uus Supangat mengatakan, kegiatan operasi katarak massal ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahunnya. Kegiatan ini diperuntukan bagi penderita penyakit katarak di Kota Tasikmalaya yang kurang mampu.

“Operasi katarak ini gratis, pasien tidak dipungut biaya. Kami bekerja sama dengan RS Cicendo dan Perdami,” kata Uus.

Menurutnya, penderita katarak yang mendaftar sebanyak 1.114 orang. Namun, setelah melalui proses skrining hanya 100 orang yang dapat dilakukan operasi.

“Alhamdulillah, hari ini kita dapat lakukan operasi katarak sebanyak 100 orang,” ujarnya.

Ia menjelaskan, petugas medis yang terlibat dalam kegiatan operasi katarak massal ini merupakn tenaga kesehatan (nakes) yang sudah profesional.

“Ada 20 dokter spesialis mata dan perawat. Alhamdulillah berjalan lancar,” ucapnya.

Uus menyebut, kasus penyakit katarak di Kota Tasikmalaya lebih dari seribu penderita. Ada beberapa faktor yang memang menyebabkan pasien menderita penyakit katarak. Di antaranya faktor usia yang sudah lanjut, penyakit diabet, serta penyakit lainnya.

“Katarak ini kalau dibiarkan dapat berdampak pada hilangnya penglihatan. Awalnya penglihatan mungkin buram hingga akhirnya tidak bisa melihat,” jelas Uus.

Salah seorang penderita katarak, Sobirin (65) warga Cempaka Warna, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya program operasi katarak gratis yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.

“Alhamdulillah, ini sangat membantu bagi kami penderita katarak yang kurang mampu untuk berobat atau melakukan operasi secara mandiri karena biayanya cukup mahal, bisa puluhan juta rupiah,” kata Sobirin.

Ia mengaku menderita katarak dalam dua tahun terakhir ini. Awalnya ia merasakan sakit di mata kanan kemudian mata kirinya juga sakit.

“Sekarang yang sakit mata yang kiri, katarak ini sudah dua tahun,” pungkasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah yang memantau pelaksanaan operasi katarak di RS Dewi Sartika mengatakan, atas nama Pemkot Tasikmalaya, dirinya mengucapkan terima kasih kepada pihak RS Cicendo dan Perdami yang telah membantu warganya untuk operasi katarak.

“Informasi yang saya terima itu yang daftar mencapai 1.114 orang, tapi yang lolos skrining dan dapat dilakukan operasi hanya 100 orang. Mudah-mudahan sisanya juga dapat dilakukan operasi ke depannya,” ucap Cheka.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.