TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Ribuan anak yatim di Kota Tasikmalaya mendapatkan bantuan berupa uang tunai program Atensi Anak Yatim, Piatu, dan Yatim Piatu (YaPi) Kementrian Sosial (Kemensos RI).
Penyaluran bantuan diberikan kepada 1.307 anak yatim di Kota Tasikmalaya yang secara simbolis diserahkan oleh Kadinsos Kota Tasikmalaya Hendra Budiman Raksanagara, halaman Kantor Dinsos (Dinsos) Kota Tasikmalaya, Jalan Ir. H. Djuanda, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Rabu (18/1/2023).
"Rabu itu kita mendapatkan surat dari kementrian bahwa anak yatim piatu di Kota Tasikmalaya ada 1.307 orang yang diberikan bantuan oleh kementrian sebesar Rp600 ribu per anak melalui Bank Mandiri sama Bank BNI," kata Kabid Rehabilitasi Dinsos Kota Tasikmalaya, Maswati
Menurut Maswati, sebelumnya Dinsos Kota Tasikmalaya pada 2022 telah mengajukan prosposal bantuan untuk yatim piatu sebanyak 3.500 anak lebih. Namun, baru sebagian yang berhak mendapatkan program tersebut.
“Mudah-mudahan untuk ke depan bisa mendapatkannya lagi karena ada setengahnya lagi yang belum menerimanya. Ini yang sudah menerima bantuan pada tahun 2021 kita tidak diberikan, yang menerima 2019 kita juga tidak diberikan, hanya yang belum menerima saja," ujarnya.
Ia menuturkan, kriteria yang berhak mendapatkan bantuan tersebut adalah anak yatim yang usianya di bawah 18 tahun. Bantuan uang tunai yang diberiakan ini untuk kepentingan biaya sekolah.
“Dikhususkan uang bantuan ini untuk sekolah saja, itu yang utama. Yang sudah 18 tahun ke atas tidak diberikan lagi bantuan untuk yatim piatu. Terus, adakan data yang ada ibu bapaknya ternyata disebutkan yatim, itu tidak kita berikan," ucap Maswati.
Ia berharap, jumlah anak yatim yang diajukan dari Dinsos Kota Tasikmalaya ke Kemensos bisa terealisasi. “Mudah-mudahan dari Kemensos bisa memberikan lagi untuk yatim piatu di Kota Tasikmalaya. Anak yatim piatu di Kota Tasikmalaa masih banyak yang belum mendapatkannya," harap dia.
Sementara itu, Officer Mandiri Area Tasikmalaya, Fitra Ahmad mengatakan, untuk mempercepat penyaluran program Atensi Anak Yatim dilakukan secara komunal, yaitu disatu titikan dalam satu hari. Sesuai kententuan, Bank Mandiri Area Tasikmalaya tidak mewajibkan anak tersebut hadir dalam penerimaan bantuan tersebut.
“Jadi setelah penyaluran kartu, kita juga menyediakan Mobile ATM untuk bisa segera langsung dicairkan dana bantuan tersebut," ucapnya.
“Kami juga tidak mewajibkan anak hadir, karena berbagai pertimbangnya. Salah satunya adalah anaknya lagi sekolah, dan ada juga anaknya yang masih di bawah umur," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono