TASIKAMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Putera Nusantara (BPN) sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan di Kota Tasikmalaya, menjadi SMK tujuan studi banding dari SMK lainnya di Jawa Barat (Jabar).
Seperti halnya studi banding yang dilakukan oleh SMK Model Patriot 4 Ciawi Gebang, Kabupaten Kuningan, pada Rabu (14/12/2022).
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum SMK BPN Kota Tasikmalaya, Sri Pujiani mengatakan, pihaknya memiliki program yang diberi nama bench marking (studi tiru).
Kegiatan studi tiru atau yang lebih populer disebut studi banding adalah kegiatan berbagi pengalaman dengan smk lain. Kali ini, SMK BPN kedatangan dari SMK Model Patriot 4 Ciawi Gebang, Kuningan, yang melaksanakan studi banding.
“Dulu SMK BPN sebagai SMK Pusat Keunggulan pernah melaksanakn studi tiru ke SMK Citra Medika Magelang yang memiliki satu jurusan yang sama. Kali ini, alhamdulillah SMK BPN jadi tujuan studi tiru dari SMK Model Patriot 4 Kuningan,” kata Sri.
Dalam studi banding ini, lanjut Sri, pihaknya berbagi pengalaman tentang program apa saja yang memang telah dilaksanakan. Kemudian perkembangan sekolah sudah sejauh mana.
“Jadi yang SMK yang datang ke sini (SMK BPN) melihat apa saja yang telah dilakukan oleh SMK BPN adan perkembangannya. Mungkin mereka akan membandingkan dengan yang telah mereka lakukan di sekolahnya,” ujarnya.
Menurutnya, dalam kegiatan studi banding tersebut juga dilaksanakan tour lab sehingga mereka yang melaksanakan studi tiru bisa melihat laboratorium yang ada di SMK BPN Tasikmalaya.
“Ada juga tourlab, melihat lab yang ada di SMK BPN yang menurut saya pribadi laboratorium di sini sudah mendekati lab industri. Misalnya lab apotek sudah sangat mirip dengan apotek dan lab lainnya,” ungkapnya.
Sri menambahkan, selain SMK Model Patriot 4 Kuningan, beberapa SMK lain yang memang satu jurusan pernah melakukan studi banding ke SMK BPN Tasikmalaya.
“Ada dari Garut dan Cilacap untuk studi banding. Ya misalnya diskusi tentang kurikulum. Mudah-mudahan SMK BPN ini menjadi referensi untuk sekolah lain,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono