Brigez, XTC, Arkilys, Black Baron, dan BSC Deklarasi Tolak Geng Motor di Kota Tasikmalaya

Heru Rukanda
Brigez, XTC, Arkilys, Black Baron, dan BSC, mendeklarasikan penolakan keberadaan berandalan geng motor dan beradalam bermotor di Kota Tasikmalaya. (Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda)

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id Sejumlah komunitas bermotor di Kota Tasikmalaya, di antaranya Brigez, XTC, Arkilys, Black Baron, dan BSC, mendeklarasikan penolakan keberadaan berandalan geng motor dan beradalam bermotor di Kota Tasikmalaya.

Deklarasi penolakan berandalan geng motor dan berandalan bermotor dilaksanakan di halaman Mapolres Tasikmalaya Kota, Selasa (31/5/2022).

Kegiatan deklarasi yang diinisiasi Polres Tasikmalaya Kota ini merupakan komitmen dari para komunitas motor untuk menolak keberadaan geng motor dan berandalan bermotor di Tasikmalaya, khususnya di Kota Tasikmalaya.

“Komitmen ini bahwa komunitas motor ini bukan geng motor. Itu yang perlu digaris bawahi,” ujar Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan.

“Mereka komunitas motor bukan geng motor dan tidak melakukan aksi-aksi sebagaiman aksi dari geng motor yang bertindak ugal-ugalan di jalan atau yang melanggar aturan lalu lintas ataupun pidana dan menggangu kamtibmas,” sambung kapolres.

Dikatakan AKBP Aszhari, dari kelima komintas motor ini sepenuhna mendukung Polres Tasikmalaya Kota dalam penegakan hukum terkait masalah perilaku dari para berandalan geng motor.

“Mereka juga akan membantu Polres Tasikmalaya Kota nanti konsep membantunya akan kita tindak lanjuti bersama,” ucapnya.

Salah seorang perwakilan dari XTC Kota Tasikmalaya bidang sosial politik (sospol), Jajang Gustiawan (34) mengatakan, dengan adanya deklarasi penolakan berandalan geng motor dan berandalan bermotor ini, pihaknya sangat mendukung penuh tindakan kepolisian dalam melakukan penertiban.  

“Setelah deklarasi ini, komitmen kita akan lebih intens memberikan informasi atau pembinaan terhadap anggota yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya, agar bersama-sama melaksanakan kegiatan sesuai perintah dari Kapolres Tasikmalaya Kota dalam pembubaran geng motor di Tasikmalaya,” ujar Jajang.

Jibril panggilan akrab Jajang Gustiawan di XTC mengaku, dalam setiap perkara yang berkaitan dengan aksi berandalan geng motor dan berandalan bermotor di Kota Tasikmalaya, nama XCT kerap disangkut pautkan.

“Nama baik kita sebenarnya banyak dirugikan dengan adanya geng motor. Itu dikarenakan mungkin dari XTC ada sejarahnya di mana sebelum pindah atau menjadi ormas, kita pernah di geng motor. Jadi sampai saat ini ketika ada perkara terkait geng motor kita selalu disamakan dengan geng motor,” ucapnya.  

Berikut ini isi dari deklarasi penolakan berandalan geng motor dan berandalan bermoto yang dilakukan oleh komunitas motor Brigez, XTC, Arkilys, Black Baron, dan BSC:  

1. Kami komunitas bermotor Kota Tasikmalaya menolak aksi beradalan geng motor dan berandalam bermotor.

2. Kami siap mendukung penuh Polres Tasikmalaya Kota dalam penegakan hukum untuk menindak tegas aksi liar berandalan geng motor dan berandalam bermotor.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network